KONTEKS.CO.ID – Daniel Dubois malah marah besar setelah kalah KO di ronde ke-9 oleh Oleksandr Usyk. Apa penyebabnya? Simak selengkapnya di sini.
Daniel Dubois mengklaim dia 'ditipu dalam kemenangan Oleksandr Usyk' setelah pukulan kanannya ke perut Usyk pada ronde kelima dianggap sebagai low blow oleh wasit Luis Pabon dalam duel di Stadion Wroclaw, Polandia, pada Minggu, 27 Agustus 2023 pagi WIB.
Di ronde kelima, Dubois mendaratkan pukulan bolo tepat di pinggang Usyk dan juara WBO, Super WBA, IBO, dan IBF asal Ukraina itu langsung terjatuh ke atas kanvas.
Namun wasit Luis Pabon menilai itu sebagai low blow dan memberi waktu kepada Usyk untuk pulih. Setelah mengatur ulang dirinya, Usyk kemudian menghentikan Dubois di ronde kesembilan.
Dubois sebelumnya juga sudah terjatuh di ronde ke-8 tapi masih bisa bangkit setelah sempat berdiri dengan satu lutut.
“Saya tidak berpikir itu merupakan low blow. Saya pikir itu mendarat secara legal. Saya telah ditipu dalam kemenangan ini, apa lagi yang bisa saya katakan?” beber Daniel Dubois dalam wawancara di atas ring setelah duel, seperti dilaporkan DAZN.
“Saya telah ditipu. Itu adalah kemenangan (buat saya) malam ini tapi tahukah Anda? Saya harus datang lagi (untuk berduel dengan Usyk),” imbuh petinju Inggris berusia 25 tahun tersebut.
Pelatih Dubois, Don Charles, juga ikut protes: “Seberapa rendahnya (pukulan Dubois)? Itu ada di sana untuk dilihat. Kok rendah? Itu pertanyaan saya. Lihat itu."
Promotor protes keras
Sementara itu, promotor Frank Warren meminta badan pengatur tinju untuk segera memerintahkan pertandingan ulang mengingat akhir kontroversial dari bentrokan ini.
Warren berkata: “Dia (Dubois) ditipu dalam kemenangan ini (Usyk), itu (Dubois) memukul pinggangnya. Saya berharap mereka bisa menampilkannya di layar lebar dan membiarkan seluruh dunia melihatnya.”
“Kami bisa memainkannya kembali dan menunjukkannya kepada semua orang. Itu saja yang dia (Dubois) kerjakan di kamp, melihat celah di tubuhnya (Usyk), dia melihatnya sebagai kelemahan. Wasit melakukan kesalahan besar,” kata Warren lagi.
“Saya suka Usyk, tapi itu keputusan memenangkan tuan rumah. Daniel memenangkan pertarungan itu karena Usyk sudah tidak fit untuk melanjutkan. Mereka memberinya waktu beberapa menit untuk pulih dari pukulan yang sah,” kata Warren menjelaskan.
“Usyk adalah pahlawan, kami semua mencintai Ukraina dan cara Anda berjuang. Tapi ini pertandingan tinju dan harus lurus dan di atas papan. Itu tidak berlebihan,” tambahnya.
“Itu tidak masuk akal, benar-benar tidak masuk akal. Badan pengatur harus melakukan sesuatu mengenai hal ini dan memerintahkan pertandingan ulang,” tukasnya.***
