Tetapi, dalam perubahan momentum yang dramatis, segera saja petenis Kazakhstan yang melakukan ace sebanyak lima kali, di antaranya pada set kedua yang dominan yang ia lewati dalam waktu 29 menit saat hujan mengguyur atap lapangan yang tertutup.
Rybakina mematahkan servis Rogers pada game pembuka set ketiga ketika pukulan forehand yang melebar ditunjukkan oleh kamera Hawk-Eye, dan mempertahankan keunggulannya, menutup kemenangan atas Rogers, petenis nomor 49 dunia.
Rybakina, yang memulai kampanye Wimbledon tahun lalu di lapangan 11, mengatakan dia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri untuk kembali ke panggung di mana dia memenangkan gelar Grand Slam perdananya.
"Kesalahan ganda mengatakan semuanya di awal pertandingan. Ini tidak biasa bagi saya,” tutur Rybakina.
“Di sini berbeda. Karena saya langsung bermain di lapangan besar ini,” sambung petenis bertinggi badan 184 cm itu.
"Saya pikir bagi saya ini adalah babak baru dan ini adalah sesuatu yang harus saya biasakan dan coba pertahankan level saya," tambah petenis yang menyeberang dari Rusia ke Kazakhstan saat beralih profesional itu karena di Kazakhstan ia mendapat sponsor mengikuti tur dunia.
Di babak kedua, Rybakina akan melawan petenis Prancis Alize Cornet atau petenis Jepang Nao Hibino pada putaran kedua saat ia berupaya menjadi petenis putri pertama sejak Serena Williams pada 2016 yang mempertahankan gelar tunggal putri di Wimbledon.***