KONTEKS.CO.ID – Hasil Wimbledon 2023 hari 1 untuk sektor tunggal putra telah diketahui dan ulasan selengkapnya bisa disimak di dalam artikel berikut.
Hasil Wimbledon 2023 hari 1 merupakan hasil pertandingan turnamen tenis Grand Slam Wimbledon yang berlangsung di atas kompleks lapangan rumput All England Lawn and Tennis Club, Wimbledon, London, Inggris, sejak Senin, 3 Juli 2023 sore WIB hingga Selasa, 3 Juli 2023 jelang pagi WIB.
Sempat terhambat hujan
Novak Djokovic mengeringkan lapangan dengan handuknya dan mendesak penonton untuk ikut meniup dalam penundaan hujan yang menggelikan saat ia berupaya mempertahankan gelar Wimbledon dimulai dengan kemenangan.
Djokovic mengalahkan petenis Argentina Pedro Cachin 6-3 6-3 7-6 (7-4) dalam durasi pertandingan 2 jam 12 di Center Court.
Namun setelah set pertama, tidak ada permainan selama 80 menit, meski atap tertutup, dengan Djokovic menyeka rumput sebelum staf lapangan menggunakan alat pengering tiup.
"Setiap kali saya keluar, saya biasanya memiliki raket, bukan handuk - menyenangkan melakukan sesuatu yang berbeda," kata Djokovic seperti dilaporkan Eurosport.
"Itu sedikit perasaan aneh tapi mudah-mudahan kalian menyukainya. Itu benar-benar membuat frustrasi semua penonton yang menunggu kami keluar ke lapangan. Kami berdua ingin bermain tetapi kondisinya tidak bagus dan masih licin,” imbuh petenis Serbia tersebut.
"Begitu atapnya terbuka, itu adalah cerita yang berbeda dan setelah lima atau 10 menit kami bisa bermain," tambah unggulan 2 berusia 36 tahun itu.
Djokovic, yang bertujuan mengamankan gelar Wimbledon kedelapannya dan menyamai rekor Roger Federer untuk petenis putra, selanjutnya akan melawan petenis Australia Jordan Thompson, peringkat 70 dunia, menyusul kemenangan lima setnya atas petenis Amerika Brandon Nakashima, peringkat 55 dunia.
Rublev lawan potensial Djokovic
Unggulan ketujuh dari Rusia Andrey Rublev merupakan lawan potensial bagi Djokovic di perempat final dan ia memulai kampanyenya dengan kemenangan 6-3 7-5 6-4 atas petenis Australia Max Purcell.
Rublev, yang tidak dapat bermain di Wimbledon pada 2022 karena larangan yang diberikan kepada pemain Rusia dan Belarus setelah invasi Rusia ke Ukraina, hanya mendapat masalah pada set kedua dengan tertinggal 2-5 sebelum ia memenangkan pertandingan berdurasi 1 jam 33 menit ini dengan 6-3 7-5 dan 6-4.
"Saya merasa sangat senang bisa kembali, karena saya belum banyak bermain Wimbledon - saya cedera atau karena pandemi atau kemudian mereka melarang kami," ujar Andrey Rublev.
Ditanya apakah dia merasa Wimbledon membuat kesalahan dengan memaksakan larangan pemain Rusia tahun lalu, Rublev, yang menulis 'No War Please' di lensa kamera setelah melaju ke final di Kejuaraan Dubai pada Februari 2022, menjawab: "Kami berbicara dan saya pikir kita bisa menemukan solusinya.
“Jika kami benar-benar ingin membantu atau melakukan apa yang lebih baik untuk tenis dan untuk orang-orang, jelas ada pilihan yang lebih baik. Tidak hanya melarang, karena pada akhirnya tidak ada perbedaan,” urai Rublev.
