KONTEKS.CO.ID – Sejarah dan prestasi PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia). Setiap cabang olahraga memiliki induk organisasi yang menaunginya. Begitu juga dengan olahraga badminton atau bulu tangkis.
PBSI merupakan induk organisasi olahraga di Indonesia yang menaungi bulu tangkis. PBSI akronim dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Salah satu tujuan organisasi ini adalah untuk mengatur dan memajukan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Sejarah dan prestasi PBSI resmi berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung. Rochdi Partaatmadja terpilih menjadi ketua umum pertama PBSI. Sejauh ini ada 14 nama yang tercatat pernah terpilih menjadi Ketua Umum PBSI.
Saat ini Ketua Umum PBSI diduduki oleh Agung Firman Sampurna. Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ini menjabat sejak tahun 2020 sampai dengan 2024.
Dua tahun setelah terbentuknya induk resmi bulu tangkis nasional tersebut. Pada tahun 1953 Indonesia bergabung dengan BWF (Badminton World Federation).
Sejak itulah Indonesia mulai mengikuti turnamen-turnamen yang diadakan oleh BWF.
Pada tahun 1982, Indonesia pertama kali menyelenggarakan event kejuaraan bulu tangkis tingkat dunia dengan nama Indonesia Open.
PBSI memiliki beberapa program turnamen untuk mencari dan mengembangkan bakat para atlet badminton Indonesia. Kejuaraan ini dapat diikuti oleh seluruh atlet bulu tangkis tanah air.
Kejuaraan ini memiliki beberapa kategori berjenjang. Mulai dari tingkat kota atau kabupaten, provinsi dan nasional
Salah satu kejuaraan tingkat nasional PBSI yang digelar di tanah air adalah Sirnas (Sirkut Bulu Tangkis Nasional). Ajang ini diselenggarakan dalam bentuk beberapa seri dengan lokasi event yang berpindah – pindah.
Biasanya kota yang terpilih untuk menyelenggarakan turnamen ini adalah kota-kota besar di Indonesia. Seperti: Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Denpasar dan lain-lain.
Beberapa perusahaan besar nasional terlibat bekerja sama dengan PBSI untuk menjadi sponsor resmi dari penyelenggaraan Sirnas.
Djarum dan BNI merupakan salah satu perusahaan yang pernah dan sedang menjadi sponsor utama dari ajang pencarian bakat olahraga tepok bulu tersebut.
Kejuaran Sirnas ini sukses memunculkan beberapa nama pemain bulu tangkis nomor satu dunia.
Di antaranya: Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad dan legenda badminton Indonesia Liem Swie King.***