KONTEKS.CO.ID - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan memperkenalkan sistem jam waktu 25 detik untuk reli di bulu tangkis.
Sistem ini akan diuji coba pada sejumlah turnamen World Tour mulai musim 2026.
Keputusan ini diambil Dewan BWF dalam pertemuan pada 29 Agustus 2025 dan regulasinya mulai berlaku pekan ke-27 tahun ini, yaitu 18–23 November 2025.
Baca Juga: Ester Nurumi Cedera Tulang Kering, Pelatnas Cipayung Krisis Tunggal Putri
“Aturan ini, di bawah Section 4.1.1, akan berlaku pada pekan ke-27 tahun ini (18–23 November 2025),” demikian pernyataan resmi BWF, Rabu lalu.
Selama ini, tidak ada jeda pasti antarpoin karena peraturan hanya menyebut permainan harus berlangsung “kontinu”.
Akibatnya, pemain sering meminta izin wasit untuk mengelap keringat atau minum.
Baca Juga: Heboh Dana Investasi Rp70 Miliar Raib di BCA, Pernah Juga Terjadi Saldo Lenyap di Area Tanpa Sinyal
Terkadang permintaan itu dikabulkan, tetapi jika dianggap membuang waktu, wasit bisa menolak.
Melalui jam waktu ini, pemain bisa mendapat kepastian lebih konkret.
Mereka nanti tahu harus siap melanjutkan permainan lagi dalam waktu 25 detik, setelah wasit memperbarui skor.
Baca Juga: Geger Indomie Soto di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Apa Bahayanya bagi Tubuh?
Server harus bersiap sebelum waktu habis, sementara penerima juga wajib siap menerima saat lawan sudah dalam posisi servis.
BWF menegaskan prinsip penerapan aturan ini adalah jam mulai berdetak ketika wasit memperbarui skor.
Artikel Terkait
Tinggalkan Ahsan, Hendra Siap-Siap Menuju Amazing Thailand-Pattaya BWF World Senior Championships 2025
Catat Sejarah, Hanya 4 Tunggal Putra Ini yang Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia BWF
BWF Dorong Penggunaan Shuttlecock dari Bahan Sintetis, Begini Respons Atlet
6 Pebulu Tangkis Indonesia Tembus 10 Besar Ranking BWF Terbaru, Salah Satunya Tak Diduga-duga
Ini 12 Wakil Indonesia di Turnamen Bulu Tangkis Hong Kong Open 2025