• Senin, 22 Desember 2025

Industri Shuttlecock Goyah Gara-Gara Angsa dan Bebek

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 19:55 WIB
- Penjara di Brasil mempekerjakan kawanan angsa sebagai pengganti anjing penjaga. (Foto: YouTube)
- Penjara di Brasil mempekerjakan kawanan angsa sebagai pengganti anjing penjaga. (Foto: YouTube)

Wu menambahkan, China saat ini menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat bagi perusahaannya.

Namun, lonjakan permintaan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan baku membuat harga bulu bebek dan angsa melambung tinggi.

Sejak akhir 2022, harga bahan baku itu disebut lebih dari dua kali lipat, dengan kenaikan yang bisa terjadi hanya dalam hitungan jam.

Persaingan antar-pabrik juga kian ketat. Ada ratusan pabrik shuttlecock di China yang berebut pasokan bulu unggas untuk memastikan kelangsungan produksi mereka.

Baca Juga: BWF Klaim Kekurangan Shuttlecock Belum sampai Krisis, Tapi?

“Kalau harga naik dan Anda tidak segera membeli, pabrik lain akan mendahului. Demi bertahan, produsen terpaksa melakukan pembelian meski harganya tidak masuk akal,” ujar Wu.

Kondisi ini memicu siklus produksi yang naik-turun, bahkan disebut lebih parah dibanding periode sebelumnya.

Produsen yang biasanya mengandalkan pasar ekspor kini memilih mengamankan pasokan untuk kebutuhan domestik.

Baca Juga: Pasar Shuttlecock Bulu Tangkis Diprediksi Tembus Rp19,5 Triliun pada 2032

Itu merupakan langkah yang mencerminkan perubahan besar dalam peta distribusi shuttlecock dunia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X