KONTEKS.CO.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, resmi mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung.
Keputusan ini menandai langkah baru Jojo—sapaan akrabnya—untuk melanjutkan karier sebagai atlet profesional di luar naungan PBSI.
Setelah tidak lagi berada di pelatnas, Jonatan harus menyiapkan segala keperluan untuk menunjang kariernya secara mandiri.
Mulai dari anggaran, program latihan, hingga keperluan administratif kini menjadi tanggung jawab pribadinya.
“Saya tetap akan menyesuaikan program latihan seperti yang biasa dijalani di pelatnas,” ujar Jonatan kepada wartawan, beberapa saat setelah pamit dari Pelatnas Cipayung, belum lama ini.
Ia mengungkapkan bahwa pola latihan, termasuk asupan nutrisi, tetap menjadi prioritas utama demi menjaga performa.
Sebagai bekal, Jonatan mengaku telah mencatat detail program latihan dan pola nutrisi selama berada di Pelatnas Cipayung.
Catatan itu akan menjadi panduan utama dalam menyusun program pribadinya ke depan.
Salah satu tantangan besar yang kini dihadapi Jonatan adalah soal pengelolaan anggaran.
Ia harus cermat dalam mengatur biaya mengikuti turnamen, mengontrak pelatih, mengurus tiket perjalanan, hingga akomodasi.
“Bahkan untuk mendaftar turnamen harus diurus sendiri. Biasanya kalau di pelatnas tinggal minta ID saja,” kata Jojo.
Meski penuh tantangan, ia mengaku siap menghadapi fase baru ini dengan penuh semangat dan profesionalisme.
“Buat saya ini waktu untuk memulai suatu pengalaman, pembelajaran, dan perjalanan hidup yang baru,” ucapnya.***
Artikel Terkait
Kata-Kata Pertama Jonatan Christie Usai Mundur dari Pelatnas Cipayung, Penuh Perasaan Terdalam
PBSI Siapkan Regenerasi Menuju Olimpiade 2028 untuk Alwi Farhan Dkk Usai Jonatan Christie Keluar