• Minggu, 21 Desember 2025

Sikat Pasangan Jepang, Bobby dan Melati Juara Ganda Campuran Sri Lanka International Challenge 2025

Photo Author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 18:44 WIB
Bobby dan Melati berhasil menjadi juara Ganda Campuran Sri Lanka International Challenge 2025 setelah mengalahkan unggulan keempat asal Jepang. (PP PBSI)
Bobby dan Melati berhasil menjadi juara Ganda Campuran Sri Lanka International Challenge 2025 setelah mengalahkan unggulan keempat asal Jepang. (PP PBSI)

KONTEKS.CO.ID - Merah Putih berkibar di turnamen resmi BWF, yakni Sri Lanka International Challenge 2025, Minggu 2 Februari 2025.

Ganda campuran Indonesia, Bobby Setiabudi/Melati, berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah menyabet gelar juara Sri Lanka International Challenge 2025.

Berlaga St. Joseph's Sports Complex, Colombo, Sri Lanka, Bobby dan Melati membungkam unggulan keempat, Yuta Watanabe/Maya Taguchi dengan rubber game 16-21, 21-14, 21-18. 

Baca Juga: Komentar Marc Marquez setelah Juara MotoGP Thailand, Bersama Ducati Melaju Kencang

Mereka mengalahkan pasangan asal Jepang tersebut dalam durasi 58 menit. Ini adalah gelar juara kedua beruntun Bobby/Melati setelah sebelumnya mencapai podium tertinggi Singapore International Challenge 2025.

"Puji Tuhan, pertandingan berjalan dengan lancar dan bisa menjadi juara dua kali," kata Bobby, mengutip laman Djarum Badminton, Minggu 2 Maret 2025.

Keduanya pun berjanji untuk bermain lebih baik lagi ke depannya. "Untuk ke depannya kami harus lebih giat lagi dan lebih fokus lagi, masih banyak yang perlu diperbaiki. Karena tujuannya nggak sampai di sini saja," ujarnya.

Baca Juga: Profil Lilie 'Mamak Pendaki' Wijayati, Korban Tewas Terjebak Cuaca Buruk di Puncak Carstensz

Pemuda kelahiran Situbondo, Jawa Timur, itu menambahkan, bersama pasangannya, mereka sepakat bermain lepas tanpa beban di partai puncak.

Mereka merasa mendapat bekal yang cukup dari rekan-rekan satu klub, seperti Gloria Emanuelle Widjaja dan Rehan Naufal Kusharjanto, guna mengantisipasi perlawanan lawan, terutama Watanabe.  

"Tadi cukup ketat poinnya, di sisi lain Yuta adalah pemain yang kita sudah tahu adalah pemain yang berpengalaman. Tapi kita juga juga sudah cukup banyak tahu mengenai hal ini, kita juga latihan dan sparring dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Rehan atau Kak Glo. Mereka banyak memberikan masukan-masukan kepada kita," tuturnya.

Baca Juga: Samsung Kenalkan Galaxy A56 5G, Bawa Kecerdasan Buatan Kebanggaan Korsel

Sementara, Melati mengucap syukur atas gelar juara level International Challenge tersebut. Ia mengaku harus berjuang ekstra keras untuk mengalahkan Watanabe/Taguchi.

"Alhamdulillah! Pertama yang pasti bersyukur bisa lancar dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Pertandingan taadi juga nggak mudah," tuturnya.

Gelar ini menjadi pemecut mereka untuk tampil lebih baik lagi. "Tapi kami senang dan (gelar juara ini) sekaligus bisa menambahkan motivasi dan percaya diri bagi saya dan Bobby," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X