nasional

KPK Lamban Sidik Dugaan Korupsi Jampidsus Kejagung, Presiden Prabowo Didesak Turun Tangan dan Bisa Dicek dari Kredit BNI

Kamis, 6 Februari 2025 | 11:21 WIB
Jampidsus Febrie Adriansyah. Foto: Ist


KONTEKS.CO.ID - Laporan dugaan korupsi yang dilakukan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah dalam proses lelang barang rampasan benda sita satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU), hingga kini belum diusut KPK.

Hingaa saat ini, sudah tujuh bulan lebih kasusnya belum diungkap perkembangannya oleh KPK. Bahkan diinformasikan belum ada penyidikan yang dilakukan.

Kenapa KPK terkesan lamban mengungkap ada atau tidaknya unsur korupsi pada penjualan saham yang merupakan rampasan dari kasus korupsi asuransi PT Jiwasraya.

Baca Juga: PT Timah Pecat Karyawatinya yang Viral Ejek Honorer Pakai BPJS, Sebut Tak Ada Hubungan dengan Perusahaan

Juru bicara lembaga antirasuah Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, memang hingga saat ini belum ada penyidikan dari laporan Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) dan sejumlah organisasi masyarakat.

"Sepanjang sepengetahuan saya memang belum ada subjek atau objek perkara yang tadi ditanyakan di tingkat penyidikan, sampai dengan saat ini belum ada," kata Tessa dikutip  pada Kamis, 6 Januari 2025.

Dijelaskan Tessa Mahardhika, perlu dilakukan verifikasi, telaah dan pengumpulan bahan keterangan oleh penyidik untuk mengusut laporan dugaan korupsi.

Baca Juga: Penembakan 5 WNI Masih Gelap, Malaysia Justru Arahkan ke Penyelundupan Narkoba dan Senjata

Tapi sudah selama ini, tidak pernah ada  penjelasan sejauh apa pengembangan kerja dari penyidik terkait laporan tersebut.

"Bila dianggap sudah memenuhi syarat untuk dinaikkan ke penyelidikan, tentunya akan dinaikkan ke penyelidikan kan. Bila ada persyaratan yang masih kurang, akan dimintakan kepada pihak pelapor untuk memenuhi," ujar Tessa.

Dialog Publik Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) bersama sejumlah tokoh pegiat anti korupsi terkait lelang aset Jiwasraya. (Foto: Konteks/Jimmy Radjah)

Koordinator Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST), Ronald Loblobly, optimistis KPK dj bawah kepemimpinan Setyo Budiyanto tidak tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: CIA Tawarkan Agen Mata-matanya Pengunduran Diri Massal dengan Bonus Pesangon 8 Bulan Gaji, Ada Apa dengan Trump?

"Kami optimistis, KPK dengan komposisi kepemimpinan yang baru. Tinggal mereka memilah mana yang menjadi target mereka di kepemimpinan yang ada sekarang," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini