nasional

Pulang Umrah, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Magang di Kemendagri, Tito Karnavian: Bisa Jadi Satpol PP 

Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB
Mirwan MS magang di Kemendagri dibina hadapi bencana dan krisis. (X)

KONTEKS.CO.ID - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, akan mengikuti program magang di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta Pusat selama tiga bulan, setelah diberhentikan sementara dari jabatannya.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian, dalam jumpa pers di Kantor Kemendagri, Selasa 9 Desember 2025.

“Nanti kita minta yang bersangkutan untuk selama 3 bulan bolak-balik Kemendagri untuk magang, kita bina kembali,” ujar Tito.

Baca Juga: Lengkap! Daftar Nominasi Golden Globe Awards 2026 dari Film Terbaik hingga Serial Paling Disorot

Langkah ini diambil setelah Mirwan MS berangkat umrah saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor. Magang ini dimaksudkan agar bupati mendapat pengalaman langsung soal menangani bencana, krisis, dan tata kelola pemerintahan.

Tito menyebut program ini mirip dengan yang pernah dijalani Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

“Sama seperti waktu Bupati Indramayu, nanti dia akan magang di Ditjen Adwil, Ditjen Otonomi Daerah, Ditjen Keuangan Daerah, termasuk bagaimana menyusun APBD dan menangani bencana,” jelas Tito.

Baca Juga: Bupati Aceh Selatan Nonaktif 3 Bulan, Mirwan MS Pilih Legowo: Siap Introspeksi dan Fokus Layani Warga

Bisa Jadi Satpol PP, Dipersiapkan Hadapi Krisis

Selama magang, Mirwan MS juga bisa ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja atau Damkar sebagai bagian dari pembelajaran praktis.

“Di situ ada Satpol PP, ada Damkar, itu kan di bawah pembinaan pemadam kebakaran. Satpol PP itu di bawah Ditjen Administrasi Wilayah,” kata Tito.

Tito menegaskan, tujuan magang bukan sekadar formalitas. Mirwan diharapkan memahami dasar-dasar penanganan krisis dan bencana.

Baca Juga: Dua Final Bulu Tangkis SEA GAMES 2025, Lawan Malaysia dan Thailand, Satu Target: Emas!

“Yang mungkin belum terlalu terlatih bagaimana menghadapi bencana dan krisis. Kita akan sampaikan dasar-dasar cara menangani krisis, ini kan krisis akibat bencana alam,” jelasnya.

Selain teknis, magang ini juga menanamkan perspektif kepemimpinan yang matang, koordinasi lintas instansi, dan pengambilan keputusan saat kondisi darurat.

Halaman:

Tags

Terkini