“Stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” kata Pramono.
Untuk memperkuat respons, Pemprov DKI menggerakkan 584 anggota pasukan putih yang sebelumnya membantu disabilitas dan lansia.
“Ibu Kepala Dinas saya perintahkan agar pasukan putih membantu penanganan stroke. Karena golden period 4,5 jam itulah yang kita butuhkan,” pintanya.
Pemprov DKI juga mengumumkan kehadiran Jakarta Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (JakSimpus). Sistem digital ini bertujuan menyederhanakan proses laporan serta meningkatkan efisiensi layanan.
Wamenkes Prof Dante menyambut baik inisiatif ini. Ke depan, sistem ini akan diintegrasikan dengan platform nasional SatuSehat.
“Kami mengidentifikasi ada ratusan laporan yang harus diisi petugas kesehatan. Ini disimplifikasi dengan JakSimpus,” tambahnnya.
Prof Dante berharap kedua inovasi yaitu Jakarta Siaga Stroke dan JakSimpus, dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke.
“Jakarta bisa ditiru daerah lain dalam melakukan program-program inovatif seperti ini,” harapnya. ***