KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penanganan banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) jadi prioritas nasional.
Menko PMK, Pratikno mengungkapkan, seluruh instansi dan lembaga diminta presiden responsif dan fokus dalam penyelamatan korban.
"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total," kata Pratikno kepada wartawan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, mengutip Kamis, 4 Desember 2025.
Baca Juga: Terima Sertifikat UNESCO: Kebaya, Reog, Kolintang Akhirnya Sah Jadi Warisan Takbenda Dunia
Pemerintah, kata Pratikno, siaga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem hingga akhir tahun.
Sebab, potensi hujan lebat dan sangat lebat diperkirakan akan turun di Aceh hingga Papua.
"BMKG sudah menyampaikan ada potensi hujan lebat, bahkan sangat lebat sampai akhir tahun ini, termasuk di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua," imbuhnya.
Pemerintah, lanjutnya, telah mempersiapkan antisipasi dan berharap mitigasi yang dilakukan dapat menurunkan risiko banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
“Kami telah mewaspadai dan mempersiapkan sedini mungkin untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin,” ucapnya.
Kemudian, TNI bersama BMKG dan BNPB juga telah bekerja sama dalam melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk menekan intensitas hujan di wilayah terdampak.
Ambil Alih Komando
Selain itu, Prabowo juga disebut mengambil alih langsung komando penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Sumut, Sumbar dan Aceh.
Mendagri Tito Karnavian mengonfirmasi komando yang diambil alih Presiden Prabowo tersebut.
"Presiden perintahkan langsung, komandonya dari beliau," ungkap Tito kepada wartawan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa 2 Desember 2025.