KONTEKS.CO.ID - Berhari-hari banjir dahsyat di Asia Tenggara menewaskan lebih dari 250 orang.
Mulai Indonesia, Thailand, Malaysia, hingga Vietnam semua merasakan air bah.
Hujan deras musim monsun yang dipadukan dengan sistem badai tropis telah merendam wilayah di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Anne Jakrajutatip Diburu Polisi Thailand, Miss Universe 2025 Kian Diterpa Kontroversi
Bencana ini membuat warga terjebak di atap rumah dan memutus akses ke sejumlah komunitas.
Di Indonesia, otoritas kesulitan menjangkau wilayah terdampak terparah di Pulau Sumatra.
Sementara sebuah rumah sakit di Thailand selatan harus mendatangkan truk berpendingin untuk menyimpan jenazah setelah ruang jenazah penuh.
Baca Juga: Mitsubishi Bikin Pikap Paling Tangguh, tapi Tak Semua Orang Bisa Membelinya
Di Sumatra Barat, Misniati (53 tahun) menggambarkan perjuangan mencekam melawan banjir yang naik cepat untuk mencapai rumah tempat suaminya berada.
Sekembalinya dari salat Subuh di masjid dia melihat jalan sudah tergenang.
“Saya mencoba berlari pulang untuk memberi tahu suami, dan air sudah mencapai pinggang,” ujarnya kepada AFP.
Baca Juga: Huawei FreeBuds 7i: Earbud Nirkabel Mid-Range dengan Fitur Lengkap
Melawan arus kuat yang hampir menjatuhkannya, dia tiba di rumah dan mendapati air sudah setinggi dada.
“Kami tidak tidur sama sekali semalam, hanya memantau air,” kata Misniati.