nasional

Biaya Operasional Bengkak, Garuda Indonesia Nego Kemenhub Revisi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Jumat, 28 November 2025 | 09:22 WIB
Siapkan armada baru, Garuda pasang target tambah 100 pesawat hingga 2029. (Instagram @garuda.indonesia)

Ia mengungkapkan bahwa saat itu hanya Garuda Indonesia yang secara vokal mengajukan permintaan kenaikan TBA, sementara maskapai lain cenderung menolak atau belum bersuara sama.

"Kalau sekarang mereka semua tidak mau diubah, hanya Garuda yang mau TBA naik," ungkap Dudy saat itu.

Meski demikian, pemerintah tidak menutup mata terhadap realitas biaya tinggi pada rute-rute tertentu.

Ada usulan revisi tarif yang dipertimbangkan secara khusus untuk rute jarak dekat, seperti penerbangan Jakarta-Lampung.

Menhub menilai usulan kenaikan untuk rute pendek cukup logis karena biaya operasional per jam terbangnya memang relatif lebih mahal dibandingkan rute jarak jauh.

Baca Juga: Khatib Syuriyah PBNU Buka Peluang Gus Yahya Tetap di Kursi Ketua Umum, Begini Caranya!

Namun, kebijakan ini tidak bisa diputuskan secara gegabah karena memiliki dampak ikutan (multiplier effect) yang luas.

Salah satu kekhawatiran pemerintah adalah potensi peralihan moda transportasi masyarakat secara massal.

Kenaikan harga tiket pesawat dikhawatirkan akan membebani infrastruktur transportasi darat dan laut, seperti meningkatkan kepadatan di Pelabuhan Merak secara signifikan.

Oleh karena itu, skema perubahan tarif ini masih terus dikaji secara mendalam oleh regulator untuk mencari keseimbangan antara kesehatan industri penerbangan dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Berbagai Bencana Melanda, Prabowo: Prioritaskan Keselamatan Masyarakat dan Penuhi Kebutuhan Dasar

Negosiasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang win-win bagi maskapai penerbangan nasional dan juga konsumen pengguna jasa transportasi udara.***

Halaman:

Tags

Terkini