KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali bersuara terkait operasional Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.
Dia menduga, adanya kesalahan kebijakan yang sebelumnya dikeluarkan terkait Bandara IMIP yang menuai polemik tersebut.
Tidak adanya petugas bea cukai maupun imigrasi di bandara tersebut, kata dia, perlu segera dibenahi oleh pemerintahan saat ini.
Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 133 Reptil Asal Papua
"Saya nggak ngerti kenapa nggak ada imigrasi ya sama bea cukai. Itu mungkin ada kesalahan kebijakan di situ yang mesti diperbaiki,” ujar Purbaya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis 27 November 2025.
Purbaya pun mengaku belum mengetahui kebijakan sebelumnya yang membuat bandara tersebut tak memiliki perangkat negara yakni, bea cukai dan imigrasi.
"Saya nggak tahu, saya kan baru masuk. Saya pikir dulu sih ada treatment khusus di mana mereka bisa langsung masuk ke sana,” katanya.
Namun, suksesor Sri Mulyani itu mengaku siap mengerahkan petugas Bea Cukai ke Bandara IMIP, jika sudah mendapatkan penugasan tersebut.
Baca Juga: Anak Tiri, Angkat, dan di Luar Nikah Behak Dapat Warisan? Ini Penjelasan Eks Ketua Kamar Agama MA
Purbaya juga akan meminta penjelasan lebih lanjut soal petugas imigrasi ditanyakan langsung kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Nanti kalau kita diperintahkan, kita taruh petugas dari kami, petugas BHOK, saya sudah siap. Kalau imigrasi mesti bisa ngomong dengan Pak Silmy Karim (Dirjen Imigrasi) dan Menterinya,” katanya.
Sebelumnya, latihan terintegrasi TNI tiga matra 2025 di Bandara IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, jadi sorotan publik.
Sebanyak 26.998 prajurit dilibatkan, dan ini pertama kalinya bandara tersebut dipantau langsung aparat negara.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan, ada situasi anomali karena Bandara IMIP sebelumnya tidak memiliki perangkat negara.