nasional

Menko Airlangga Soal BUMN Jadi Primadona Magang, Singgung Pertamina dan PLN

Kamis, 27 November 2025 | 16:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Instagram/@airlanggahartarto_official)

KONTEKS.CO.ID – Program Magang Nasional yang digagas pemerintah mendapat sambutan hangat dari lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi. Namun, tren menarik muncul di mana mayoritas peserta lebih condong memilih magang di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibandingkan perusahaan swasta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengakui fenomena tersebut. Menurutnya, perusahaan pelat merah raksasa seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi magnet utama bagi para peserta di dua gelombang pendaftaran yang telah dibuka.

"Ya tentu kalau yang namanya BUMN seperti Pertamina atau PLN itu memang menjadi primadona bagi mereka pencari kerjaan, jadi itu wajar-wajar saja," ujar Airlangga di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis, 27 November 2025. 

Baca Juga: Wamenhub Suntana: Kemarin Kami Sudah Tempatkan Petugas di Bandara IMIP

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli turut menyoroti ketimpangan peminat ini. Tingginya animo terhadap BUMN membuat persaingan di sektor tersebut menjadi sangat ketat.

Dia pun mencontohkan, untuk kuota magang yang hanya tersedia 200 kursi, jumlah pelamar bisa membludak hingga 1.000 orang.

"Sekian ratus orang, sampai 1.000 orang yang melamar, padahal lowongannya enggak sampai segitu," jelas Yassierli usai Kick Off Pemagangan Nasional Batch 2 2025 di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu 26 November 2025.

Ketimpangan minat ini berdampak pada keterisian kuota secara keseluruhan. Dari target total 100.000 peserta, gelombang II baru menjaring 62.218 peserta lolos dari 188.000 pendaftar. Sementara pada gelombang I, hanya 15.876 peserta yang diterima dari 156.159 pelamar. Banyak posisi di perusahaan swasta yang akhirnya sepi peminat.

Baca Juga: Kedaulatan Terkikis, Polemik Bandara IMIP Bukti Negara Tersandera Oligarki Industri

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memutuskan membuka gelombang III guna memenuhi sisa kuota.

Yassierli menegaskan bahwa pada tahap ini, peserta akan diarahkan ke perusahaan-perusahaan yang belum mendapatkan kuota peserta magang pada dua gelombang sebelumnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan Kemnaker, Anwar Sanusi, menambahkan bahwa selain BUMN sektor energi, lembaga keuangan negara juga menjadi favorit.

"BI sama OJK itu luar biasa animonya. Terus kemudian BUMN besar, seperti Pertamina itu juga luar biasa, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) banyak sekali," tutup Anwar.***

Tags

Terkini