Sherly mengklaim tidak terlibat dalam rapat direksi, tidak masuk dalam pengambilan keputusan, dan tidak memegang kendali atas operasional perusahaan.
Ia menegaskan bahwa semua pengelolaan kini sudah diserahkan sepenuhnya kepada tenaga profesional.
Menurutnya, merupakan komitmen untuk menjaga integritas saat memimpin Maluku Utara dan memastikan tidak ada keputusan pemerintah daerah yang akan berbenturan dengan kepentingan pribadinya.
Dengan klarifikasi ini, Sherly berharap polemik saham tambang dapat dilihat dengan lebih objektif, sambil menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah menjalankan amanah sebagai gubernur.***