Ia menekankan, bagi siswa, program MBG membawa dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan.
Baca Juga: Ucapan Cucun Dinilai Rendahkan Ahli Gizi: Potongan Video Meledak di Medsos dan Picu Gelombang Protes
"Tanya guru-guru, anak-anak itu, merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah," ungkap Prabowo.
"Saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya, mereka akan menjadi lebih kuat, dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas, saudara-saudara," lanjut Prabowo.
Kasus keracunan MBG sebelumnya terjadi di Bogor Selatan, Kota Bogor, melibatkan sekitar 50 siswa.
Guru sekaligus Satgas Pelajar SMK PUI, Rangga Putra, mengungkap bau tak sedap dari menu MBG yang dikonsumsi.
Baca Juga: Prabowo Panggil Dasco ke Istana, Bahas Hilirisasi Besar-Besaran dan Arah Stabilitas Politik
Sebagai langkah pencegahan, Rangga sempat mencicipi makanan tersebut sebelum diberikan kepada siswa.
"Ya sebelum anak-anak (siswa) makan kan saya dulu (mencicipi), sebagai guru kita testimoni takutnya anak-anak kenapa-kenapa."
"Nah kita kan makan yang paling atas, karena yang terdekat saya ambil," kata Rangga saat ditemui di Puskesmas Bondongan.
Dengan respons cepat dari pemerintah, Prabowo menegaskan komitmen untuk memperketat pengawasan MBG, memastikan anak-anak tetap mendapatkan manfaat program tanpa risiko kesehatan.***