KONTEKS.CO.ID - Mantan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengumumkan langkah barunya yaitu kembali ke dunia akademik dan penelitian.
Setelah lima tahun memimpin BRIN, Handoko akan menekuni bidang yang menjadi passion-nya sejak awal karier, yaitu fisika teori dan komputasi.
“Bidang saya fisika teori dan komputasi. Saya akan kembali menjadi periset di BRIN, membimbing mahasiswa, dan lain-lain,” ujar Handoko pada Selasa, 11 November 2025.
Baca Juga: Naik Pesawat dari Singapura? Siap-Siap Bayar Pajak Bahan Bakar Hijau Hingga Rp532 Ribu Mulai 2026!
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa meski sudah pernah memimpin lembaga besar, panggilan akademik tetap menjadi prioritasnya.
Handoko menambahkan, selama menjabat sebagai Kepala BRIN, banyak target dan pekerjaan rumah yang belum selesai, mulai dari perbaikan manajemen internal, pengembangan program riset, hingga kemitraan strategis.
“Target dan pekerjaan rumah masih banyak. Saya akan sampaikan ini saat serah terima jabatan siang ini,” kata dia.
Baca Juga: Target Tinggi PBSI plus Uji Konsistensi Atlet Muda di Kumamoto Masters dan Australia Open 2025
Kepemimpinan Baru di BRIN dan Fokus Riset
Setelah rumor pergantian yang beredar cukup lama, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala BRIN baru pada Senin, 10 November 2025.
Saat pelantikan, Arif masih menjabat sebagai Rektor IPB University. Arif menegaskan bahwa BRIN harus menjadi think tank kebijakan pemerintah, sehingga setiap keputusan berbasis sains dan riset kuat.
“BRIN akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga, khususnya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Juga dengan kampus untuk mengembangkan sains dan teknologi,” jelas Arif.
Baca Juga: Target Tinggi PBSI plus Uji Konsistensi Atlet Muda di Kumamoto Masters dan Australia Open 2025
Ia menambahkan, kerja sama dengan mitra strategis seperti Danantara akan mendukung kemajuan ekonomi dan industri nasional.