KONTEKS.CO.ID - Tokoh penegak hukum dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025, di usia 72 tahun.
Almarhum lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, 18 Maret 1953.
Antasari meninggalkan seorang istri, Ida Laksmiwati, yang dinikahinya sejak 1983, dan seorang anak, Ajeng Oftarika Antasari Putri.
Baca Juga: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Salat Jenazah Digelar Sabtu Selepas Ashar
Almarhum merupakan lulusan Universitas Sriwijaya dan dikenal luas sebagai seorang jaksa karier yang ulet sebelum mencapai puncak jabatannya di lembaga antirasuah.
Perjalanan Karier, dari Jaksa hingga KPK
Perjalanan karier Antasari dimulai pada tahun 1981 di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Kehakiman.
Ia kemudian secara resmi meniti karier di Kejaksaan, menjabat sebagai Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang (1989–1992).
Kariernya terus menanjak, terutama di bidang tindak pidana khusus.
Baca Juga: Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, PBNU: Dia Bagian dari Masalah dan Banyak Korbannya
Ia pernah menjadi Kasi Penyidikan Korupsi Kejaksaan Tinggi Lampung (1992–1994) dan Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (1994–1996).
Antasari kemudian sempat menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja (1997–1999).
Sebelum memimpin KPK, Antasari juga menduduki posisi strategis di Kejaksaan Agung, termasuk Kasubdit Penyidikan Pidana Khusus (1999–2000) dan Kepala Bidang Hubungan Media Massa (2000), sebelum bertugas di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (2000–2007).
Puncak Karier
Puncak karier Antasari Azhar adalah ketika terpilih menjadi Ketua KPK periode 2007–2009.