KONTEKS.CO.ID – Ketua Relawan Jaga Banten, Bahroji, mendesak Mabes Polri segara tangkap komplotan pembegal warga Baduy, Repan (16).
"Kecepatan kepolisian dalam bertindak akan menjadi sorotan publik," kata Bahroji di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.
Menurut Bahroji, semua warga negara, termasuk orang Baduy harus mendapatkan keamanan dan perlindungan dari aparat penegak hukum.
Baca Juga: Niat Merantau Jual Madu, Pemuda Asal Baduy Dalam Jadi Korban Begal di Jakarta
"Apalagi korbannya dalam hal ini warga Baduy, salah satu komuitas yang semestinya mendapatkan perlindungan hukum," ujar pria yang karib disapa Oji ini.
Ia mengatakan, tempat kejadian pembegalan bukan di perkampungan, tetapi di ibu kota negara yang semestinya keamanannya lebih terjamin.
"Ibu kota negara semestinya bisa secara cermin keamanan dan ketertiban negara," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Bekuk 4 Pelaku Begal Habib di Kelapa Gading, Beri Hadiah Timah Panas
Sebelumnya, Repan (16) menjadi korban pembegalan di Jalan Pramuka Raya, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu dini hari, 26 Oktober 2025.
Repan dibegal empat pria tidak dikenal. Mereka merampas 10 botol madu dagangan korban, handphone, dan uang Rp3 juta.
Bukan hanya kehilangan barang dagangan, gawai, dan uang, Repan juga mengalami luka sobek di tangan kirinya.***