KONTEKS.CO.ID - Produsen sepatu Nike di Indonesia, PT Victory Chingluh Indonesia, dilaporkan telah melakukan PHK terhadap 1.800 dari total 2.400 pekerja.
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menyebut sekitar 600 pekerja lainnya masih dalam proses PHK.
“Jumlah pekerja yang sudah PHK sekitar 1.800 orang, sementara sekitar 600 lainnya masih dalam proses,” kata Sekjen KASBI Andi Kristiantono, Kamis, 30 Oktober 2025.
Menurut Andi, manajemen perusahaan berdalih PHK massal dilakukan karena menurunnya pesanan akibat masalah kualitas produk.
Perusahaan mengaku tidak lagi mampu mempertahankan sekitar 15 ribu pekerja karena permintaan yang menurun.
Namun KASBI menolak alasan itu dan menilai para pekerja dijadikan korban dari kegagalan manajemen dalam mengelola produksi dan mempertahankan pasar.
“Masalah ini bukan murni kesalahan pekerja, tapi akibat salah kelola perusahaan,” ujar Andi.
Ia menjelaskan hasil investigasi KASBI pada 2024 justru menunjukkan perusahaan mengalami lonjakan laba dan peningkatan produksi di anak perusahaannya, PT Chingluh Cikupa.
“Ini menunjukkan PHK bukan satu-satunya solusi,” tambahnya.
Sementara, Wamenaker Afriansyah Noor menyatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait laporan PHK massal di PT Victory Chingluh Indonesia.***