KONTEKS.CO.ID - Operasi modifikasi cuaca (OMC) digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
Di kedua wilayah tersebut, OMC digelar untuk meredistribusi curah hujan tinggi agar tidak jatuh ke daratan melampaui batas normal hingga Senin 27 Oktober 2025.
Sementara, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut OMC untuk wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Kejagung Bongkar 1.496 Kasus Judol: Mayoritas Pelaku Berusia Muda, Terbanyak dari Jawa Timur
Keputusan itu berdasarkan pertimbangan prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Jawa Barat. Wilayah yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi itu masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas tinggi pada minggu kelima bulan Oktober ini.
Sementara, OMC di wilayah Jawa Tengah telah diputuskan berakhir pada Sabtu 25 Oktober 2025.
Selama dua hari pelaksanaan, tim telah melaksanakan 9 sorti penyemaian dengan total jam terbang 16 jam 29 menit.
Baca Juga: Kisah Pilu, Ibu Ojol Meninggal Dunia saat Jemput Anaknya yang Nyantri di Magelang
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 5 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 4 ton Kalsium Oksida (CaO) telah digunakan.
“Khusus di Jawa Tengah, OMC juga dilaksanakan dalam rangka percepatan pengeringan daerah pantura yang masih tergenang cukup tinggi,” kata Abdul Muhari, Aam dalam keterangannya, Senin 27 Oktober 2025.
Dia pun mengimbau masyarakat waspada merespons cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam masa peralihan musim.
"Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan dan selalu memantau perkembangan update informasi melalui otoritas terpercaya seperti BNPB, BPBD, dan BMKG,” imbaunya.
Baca Juga: Indonesia Ajak India Bertukar Pengalaman Program MBG di KTT ASEAN
Berdasarkan perkiraan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi hampir merata di sebagian besar wilayah Pulau Jawa.