nasional

Konsumen Merasa Tertipu, DPR Desak Investigasi Klaim Mata Air Aqua Seusai Temuan Sumur Bor 100 Meter

Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:45 WIB
Anggota DPR mendesak digelarnya investigasi terkait sumber air dari Aqua. (danone.co.id)

KONTEKS.CO.ID - Kepercayaan konsumen terhadap air kemasan Aqua kini dipertaruhkan menyusul temuan mengejutkan bahwa sumber airnya diduga berasal dari sumur bor. Bukan mata air pegunungan murni seperti yang selama ini diklaim dalam iklan.

Kontroversi ini meledak setelah inspeksi mendadak (sidak) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di salah satu pabrik AQUA di Subang.

Dalam sidak tersebut, terungkap bahwa pabrik menggunakan sumur bor dengan kedalaman mencapai 100 meter untuk mengambil air tanah, bukan mengandalkan mata air permukaan.

Baca Juga: Kejagung Geledah Kantor dan Rumah Pejabat Bea Cukai dalam Korupsi Ekspor POME, Ini Barang yang Disita

Temuan ini memicu reaksi keras dari Komisi VI DPR RI, yang menyoroti dampak langsungnya terhadap masyarakat.

Anggota Komisi VI, Rivqy Abdul Halim, menyatakan bahwa kontradiksi antara iklan dan fakta lapangan ini telah menimbulkan kebingungan dan pertanyaan besar di publik.

"Di iklan air kemasan tersebut dibilang dari mata air pegunungan terpilih dan diproses tanpa rekayasa. Dari kontradiktif ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat," kata Rivqy, Jumat, 24 Oktober 2025.

Baca Juga: Curhat Ibu Timothy Anugerah, Bantah Isu Gangguan Mental, Buka Suara Tentang Dugaan Bullying di Unud

Menurut Rivqy, praktik ini berpotensi menipu konsumen dan menyalahi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Masyarakat sebagai konsumen berhak mendapatkan informasi yang jujur dan benar mengenai produk yang mereka beli.

"Jika perusahaan tersebut bersalah, tentu mesti diberi sanksi tegas," tegas Rivqy, yang juga membuka wacana ganti rugi bagi konsumen yang merasa dikorbankan.

Lebih jauh dari sekadar iklan, DPR juga menyoroti ancaman nyata bagi masyarakat sekitar pabrik. Pengambilan air tanah secara masif melalui pengeboran dalam skala besar dikhawatirkan dapat merusak lingkungan, termasuk risiko pergeseran tanah.

Baca Juga: Jadwal Alwi Farhan vs Kunlavut Vitidsarn Hari Ini di French Open 2025: Fajar-Fikri Tutup Aksi Indonesia

DPR berencana mendorong pembentukan tim investigasi untuk mengkaji dampak lingkungan sebelum, saat, dan sesudah aktivitas pengeboran sumur itu dilakukan.

Halaman:

Tags

Terkini