KONTEKS.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan tidak mempermasalahkan gugatan yang diajukan artis Sandra Dewi, istri terpidana Harvey Moeis, terkait pengembalian aset yang disita negara.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyatakan jaksa siap menghadapi proses persidangan dengan membawa bukti dan argumen yang lengkap.
Anang menekankan bahwa keberatan pihak ketiga atas penyitaan aset diatur dalam Pasal 19 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
“Jaksa tentunya akan menjawab dan mempunyai argumen serta bukti yang akan disampaikan di persidangan,” ujar Anang, Selasa 21 Oktober 2025.
Kejagung pun menghormati keputusan pengadilan terkait perkara ini.
Status Persidangan Harvey Moies, Suami Sandra Dewi Terkini
Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Andi Saputra, membenarkan bahwa Sandra Dewi telah mendaftarkan gugatan dengan nomor 7/PID.SUS/KEBERATAN/TPK/2025/PN.Jkt.Pst.
Sidang keberatan atas penyitaan aset tersebut tengah berlangsung, di mana Kejagung menjadi termohon.
Dalam persidangan Harvey Moeis sebelumnya, Sandra Dewi menyebut sejumlah aset yang disita adalah miliknya pribadi.
Aset tersebut mencakup perhiasan, 88 tas, rumah di Jakarta Selatan, dan deposito senilai Rp33 miliar. Ia menegaskan bahwa barang-barang itu tidak terkait kasus suaminya.
Baca Juga: Skandal Robot Trading Fahrenheit, Jaksa Terlibat Penilapan Barang Bukti Kembalikan Uang
Klaim Sandra Dewi
Menurut Sandra Dewi, aset yang disita merupakan hasil kerja kerasnya sendiri.
Gugatan ini menunjukkan upaya hukum untuk memulihkan haknya sebagai pihak ketiga yang sah, sekaligus memastikan tidak terjadi penyitaan atas properti yang bukan milik terpidana.