nasional

Mahfud MD Dukung Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN, Ini Alasannya

Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:29 WIB
Dalam podcast Terus Terung mantan Menko Polhukam Mahfud MD melontarkan dukungan kepada Menkeu Purbaya yang menolak pemerintah bayar utang ke China untuk pembangunan kereta cepat. (Terus Terang)

KONTEKS.CO.ID — Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendukung Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh menggunakan APBN.

Dalam podcast ‘Terus Terang’, Mahfud menilai langkah Purbaya sebagai keputusan yang benar.

Alasannya keputusan itu demi melindungi kepentingan rakyat yang lebih besar.

Baca Juga: Sidang Gugatan Konsumen SPBU Swasta Vs Bahlil Kembali Digelar, Penggugat Harap Selesai di Mediasi, Ini Syaratnya

“Menurut saya benar Purbaya. Karena apa? Ini masalahnya sangat memberatkan bangsa,” kata Mahfud.

“Membangun kereta cepat itu menghilangkan pembangunan-pembangunan untuk rakyat yang lain, hanya disedot untuk ini,” ujarnya menambahkan.

Mahfud MD menilai keputusan menolak pembayaran utang proyek kereta cepat atau Whoosh justru menjadi bentuk tanggung jawab terhadap rakyat.

Baca Juga: Pasar Senggol Turkiye 2025, Simbol Diplomasi Budaya Indonesia di Kancah Dunia

“Jadi betul, Pak Purbaya, Anda didukung oleh rakyat. Jangan bayar Whoosh dengan APBN. Iya, jangan bayar Whoosh dengan APBN,” ia kembali menegaskan.

Namun, Mahfud mengingatkan agar langkah itu diiringi dengan penyelesaian hukum yang adil.

“Carikan jalan keluar agar tidak disita. Tetapi masalahnya, selesaikan secara hukum agar tidak terjadi lagi kepada anak bangsa kita,” katanya.***

Tags

Terkini