KONTEKS.CO.ID – Pengamat politik Prof Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, kuatnya dugaan Gibran Rakabuming Raka tidak lulus SMP hingga ijazah perguruan tingginya disinyalir palsu, membuat para pendukung Jokowi mendesak Polri segera usut Roy Suryo Cs.
"Ya, ini yang menjadi pendukung-pendukung Jokowi akan mempermasalahkan si Roy Suryo Cs," kata dia dalam siniar Abraham Samad Speak Up dilansir pada Senin, 13 Oktober 2025.
Mereka juga mendesak Polri agar segera menangkap Roy Suryo, Rismon, dkk yang vokal menelisik dugaan kasus ijazah Jokowi dan putra sulungnya tersebut.
"Ayo cepat ini Polri tangkap itu Roy Suryo sama si Rismon dan segala macam," ucapnya.
Di sisi lain, Prof Ikrar mengaku sedih karena Ade Armando, dosen yang sempat bareng mengajar Komunikasi Politik di Universitas Indonesia (UI), masih bersikeras soal Gibran.
"Maaf saya ngomong terus terang di sini, teman saya, Ade Armando yang dulu sama-sama ngajar di UI dalam bidang Komunikasi Politik, itu kemudian masih ikut-ikutan seperti itu," ucapnya.
Menurut Prof Ikrar, Ade Armando ini seorang doktor dan juga alumus UI. Semestinya dia tahu persis apakah seseorang ini benar atau tidak.
"Ya, dia kemudian mengatakan bahwa Gibren ini adalah wakil presiden yang terbaik dalam sejarah Indonesia, gitu kan," ujarnya.
"Coba Anda bayangkan tuh, unbelievable. Makanya saya enggak heran kalau kemudian teman saya, Rocky Gerung itu, aduh, marah," katanya.
Ia mengaku prihatin karena anak tidak lulus SMP pun bisa menjadi wakil presiden (wapres). "Saya ngomong terus terang saja," ujarnya.***