KONTEKS.CO.ID - RS Fatmawati berhasil melakukan operasi transplantasi hati dari seorang anak untuk ayahnya yang menderita sirosis.
Operasi cangkok hati yang berlangsung pada 23 September 2025 itu disaksikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Menurut dia, hati merupakan salah satu organ manusia yang unik. Sebab mampu tumbuh kembali setelah dicangkokkan.
“Ada satu organ manusia yang kalau dicangkok bisa tumbuh kembali yakni hati,” kata Menkes, melansir Jumat 10 Oktober 2025.
Dalam kasus ini, Pertiwi, seorang anak, mendonorkan sebagian hatinya untuk sang ayah yang mengalami penyakit hati kronis atau sirosis.
Awalnya ia sempat ragu. Namun setelah mendapatkan edukasi dari tim dokter, akhirnya Pertiwi mantap menjadi donor untuk ayahnya.
“Pertama saya takut dan ragu apakah hati saya akan tumbuh lagi. Tapi setelah dijelaskan dokter bahwa hati bisa sembuh dan tumbuh kembali, saya mau mendonorkan hati saya untuk Bapak,” ujarnya.
“Saya ingin Bapak sehat lagi. Setelah transplantasi ini saya sehat, Bapak juga sehat, dan saya sudah beraktivitas seperti biasa,” kata Pratiwi.
Sekadar diketahui, 70% organ hati Pertiwi diambil untuk dicangkokkan ke ayahnya. Dalam kurun waktu 5–6 bulan, hati Pertiwi akan tumbuh kembali seperti semula.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Fatmawati, dr Nikko Darnindro, SpPD, mengatakan, pasien berusia 58 tahun tersebut mengalami sirosis akibat infeksi Hepatitis B kronis.
Dalam satu tahun terakhir, pasien berulang kali dirawat karena komplikasi serius. Seperti penurunan kesadaran dan perdarahan saluran cerna, menandakan fungsi hati semakin menurun.
Baca Juga: Resmi, Atlet Israel Batal Tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta
“Kondisi pasien sudah tidak dapat ditangani dengan pengobatan konvensional. Transplantasi hati menjadi satu-satunya pilihan terapi yang dapat menyelamatkan nyawa,” kata dr Nikko.