KONTEKS.CO.ID - Insiden bendera Merah Putih robek terjadi saat geladi kotor HUT TNI Ke 80 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis 2 Oktober 2025. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, membenarkan peristiwa itu.
Menurut Freddy, bendera robek karena tertiup angin kencang saat akan dibentangkan oleh petugas.
"Pada saat kemarin kan, angin di atas 20 knot itu cukup kencang. Jadi bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus," ujarnya.
Baca Juga: Purbaya Ingatkan Bank Himbara Jangan Gunakan Dana Rp200 T untuk Beli Dollar AS, Rupiah Terancam
Evaluasi dan Penggantian Bendera Merah Putih Robek di Monas
Mabes TNI langsung mengevaluasi kejadian tersebut dan mengganti bendera dengan kualitas lebih baik. Hasilnya, bendera baru bisa berkibar sempurna pada geladi bersih yang digelar Jumat, 3 Oktober 2025.
"Sehingga alhamdulillah di geladi bersih ini berjalan dengan lancar, Merah Putih berkibar," tegas Freddy.
Langkah ini memastikan rangkaian perayaan HUT TNI berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Tim SAR Gunakan Alat Berat, 10 Korban Tewas dan 55 Masih Hilang di Runtuhnya Ponpes Al Khoziny
Rangkaian HUT TNI ke 80 di Monas
Perayaan HUT TNNI ke 80 akan digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025 di Monas. TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) darat, laut, dan udara, serta melibatkan 133.480 orang prajurit dan masyarakat sipil.
Mereka akan bertugas sebagai peserta upacara, simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur, awak alutsista, hingga pasukan pengamanan. Defile alutsista tiga matra juga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat yang hadir.
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto akan bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Wakil Presiden RI. Beberapa menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, kepala badan, duta besar negara sahabat, hingga mantan panglima TNI turut diundang.
Freddy menekankan bahwa rangkaian acara, mulai upacara, pengibaran bendera, simulasi tempur, hingga defile, diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan.***