KONTEKS.CO.ID – Belakangan perkara cemaran radioaktif membuat Indonesia khawatir. Masalah ini mengemuka setelah otoritas AS menemukan adanya udang impor asal Tanah Air yang mengandung radio aktif.
Kabar terbaru, kawasan Cikande terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Selidik punya selidik, akhirnya diketahui sumber masalahnya.
Menteri Koordinator Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengatakan, cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, berasal dari besi bekas yang diimpor dari Filipina.
Baca Juga: Mantan Kapten Sebut Manchester United Sudah Kehilangan Semangat dan Kultur
Berdasarkan penelusuran, Satgas Penanganan Cs-137 mengaitkan scrap metal ini dengan kontaminasi yang sempat ditemukan pada produk udang Indonesia.
"Karena ada 14 kontainer di Priok yang kita re-ekspor. Itu scrap bubuk besi bekas yang mengandung Cs-137. Sudah kita re-ekspor 14 (kontainer). Kemarin ada lagi sembilan (kontainer). Saya sudah minta kepada Bea Cukai untuk ini juga segera di re-ekspor. Datangnya dari Filipina. Diduga dari bubuk scrap itu," ungkap Zulhas kepada wartawan di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa 30 September 2025.
Cemaran radioaktif Cs-137 pertama kali terendus oleh otoritas Amerika Serikat (AS). Mereka menolak menerima kiriman udang beku asal Indonesia pada Agustus 2025.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z TriFold Bakal Hadir dengan Kemampuan Kamera Zoom 100x
Merujuk pemeriksaan Food and Drug Administration (FDA) dan Bea Cukai AS, ditemukan kandungan radiasi pada sejumlah container ekspor udang.
Penelusuran berlanjut dan membawa tim gabungan ke fasilitas pengolahan logam di Cikande.***