nasional

Prabowo Mau Bangun 6 SMA Taruna, 20 Politeknik, dan 500 Sekolah Rakyat: Fokus Atasi Ketertinggalan Daerah

Selasa, 30 September 2025 | 10:15 WIB
Rencana besar pendidikan dari Presiden Prabowo. (Instagram @prabowo)

 

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Ia berencana membangun 6 SMA Taruna Nusantara, 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Transformasi, serta 20 politeknik di daerah tertinggal.

“Total 6 SMA di daerah-daerah. Rencana saya akan bangun 20 politeknik di daerah yang ketinggalan dan terbelakang,” kata Prabowo saat berpidato dalam Penutupan Musyawarah Nasional PKS ke-6 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 29 September 2025.

Baca Juga: Prabowo Ultimatum Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek, Saya Usut Sampai Habis!

Selain itu, pemerintah saat ini sudah membangun 165 Sekolah Rakyat, dan Prabowo menargetkan jumlahnya bertambah menjadi 500 sekolah.

Integrasi Sekolah Unggulan di Setiap Kecamatan

Prabowo juga menyinggung rencana pembangunan sekolah unggulan terpadu di tiap kecamatan.

Menurutnya, pemerataan pendidikan menjadi kunci untuk memperkecil kesenjangan antarwilayah.

Ia menegaskan rencana ini membutuhkan keberanian politik.

“Nanti akan ada yang nyinyir, apakah bisa, uangnya dari mana? Uangnya dari bocor-bocor itu, bung,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Meski begitu, Prabowo mengakui masih mempertimbangkan kondisi keuangan negara sebelum mengeksekusi rencana ambisius ini.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Distribusi Pupuk Bersubsidi Harus Bebas dari Kepentingan Politik dan Tim Sukses

Kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru

Namun, rencana Prabowo membangun lebih banyak SMA Taruna Nusantara menuai kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri, menilai sekolah berbasis militer seperti SMA Taruna Nusantara tidak perlu diperbanyak.

Halaman:

Tags

Terkini