nasional

Jelang HUT Ke-80 TNI, Berikut Daftar Lengkap 5 Alutsista yang Dibeli Prabowo dan Bakal Tiba di 2026

Senin, 29 September 2025 | 00:27 WIB
Pesawat Rafale pertama TNI AU menjalani terbang perdana. Pesawat akan dikirim pada awal tahun 2026. (Ist)

KONTEKS.CO.ID – Menjelang HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia atau TNI pada 5 Oktober 2025 mendatang, kekuatan pertahanan NKRI diproteksikan makin digdaya.

Pemerintahan Presiden Prabowo bakal mendatangkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru hingga 2026 mendatang.

Menggunakan tema peringatan TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju, hal ini menggambarkan visi TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, adaptif sekaligus menegaskan kekuatan militer RI bersumber dari rakyat.

Baca Juga: Demo 30 September 2025, Jumhur Hidayat Minta Buruh Tak Ikut Terlibat: Fokus Revisi UU Ciptaker

Berdasarkan informasi yang tersedia, kekuatan pertahanan RI akan samakin gemuk setelah negara menetapkan alokasi anggaran pertahanan di RAPBN 2026 senilai Rp335,2 triliun.

Nilainya melonjak dari outlook tahun 2025 yang tembus Rp247,5 triliun. Kenaikan lebih dari Rp100 triliun menandai komitmen negara di bawah rezim Presiden Prabowo dalam menguatkan sistem pertahanan Indonesia.

Tambahan anggaran sejalan dengan banyaknya alat utama sistem senjata yang dijadwalkan tiba pada tahun 2026.

Besarnya biaya dialokasikan untuk biaya pengadaan, anggaran tambahan untuk mempersiapkan personil, operasional, dan pemeliharaan alutsista baru supaya siap digunakan secara maksimal.

Baca Juga: Ungkap Rahasia HP Rp2 Jutaan Galaxy A17, Salah Satunya Dipersenjatai AI dan Kamera 50 MP Anti-Goyang

Berikut daftar sejumlah alutsista yang akan datang ke Nusatara pada 2026:

1. Pesawat Angkut Berat Airbus A-400M

Langit Indonesia akan diperkuat dengan armada angkut berat strategis Airbus A-400M.

Belasan personel TNI menyelesaikan pelatihan perawatan pesawat angkut berat Airbus A-400M di Spanyol. (TNI AU)

Pesawat angkut berat multirole buatan Eropa itu dijadwalkan bakal landing pada November 2025 untuk satu unit. Lalu satu unit lainnya mendarat pada kuartal I-2026.

Pesawat “Hercules” buatan Eropa itu bukan hanya sebagai pesawat angkut logistik, tapi juga dilengkapi aerial refueling pod.

Halaman:

Tags

Terkini