KONTEKS.CO.ID – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelindingkan wacana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 2 (dua) periode.
Jokowi telah memerintahkan relawan loyalisnya untuk mengamankan wacana tersebut.
Namun dari pihak Partai Gerindra ternyata belum memikirkan hal tersebut.
Baca Juga: 3 Hidden Gem di Bandung yang Belum Banyak Orang Tahu, Spot Rahasia Ini Bikin Kamu Susah Move On
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto ikut merespons keinginan Joko Widodo kembali mendampingkan putranya Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2029.
Ia menilai pernyataan Pilpres 2029 masih terlalu premature. Alasannya, Prabowo-Gibran baru satu tahun menjabat dan masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan.
Titiek menegaskan, sebaiknya sekarang ini pemerintah fokus menjalankan program-program kerja untuk memajukan bangsa serta kepentingan rakyat.
Terlebih Prabowo sama sekali belum memikirkan persoalan Pilpres 2029. “Bapak (Prabowo) juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya (Piplres),” ungkap Titiek saat ditemui Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, mengutip Minggu 28 September 2025.
Baca Juga: KPK Sita Kontrakan dan Rumah Staf Ahli Menaker Terkait Korupsi Pemerasan Izin TKA
Bahkan Titiek meminta Presiden ke-7 RI itu untuk menahan bicara soal Pilpres 2029. Karena Pemerintahan Prabowo-Gibran belum ada setahun.
Menurut dia, saat ini adalah waktu pembuktian bagi pasangan pemenang Pilpres 2024 itu untuk memenuhi janji politik saat kampanye lalu.
“Itu (Pilpres 2029) nanti saja, selesai dulu (janji kampanye), ini baru setahun. Selesaikan 5 tahun dulu. Kita buktikan bahwa Pak Prabowo mampu menyejahterakan bangsa ini,” tegasnya.
Sementara itu, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, ada tiga pesan yang Jokowi ingin sampaikan ke publik terkait motif arahan mendukung Prabowo-Gibran dua periode.