nasional

Puan Maharani Soal Evaluasi Total Program MBG: Bukan Cari Kambing Hitam

Rabu, 24 September 2025 | 11:55 WIB
Puan Maharani Tegaskan soal evaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Instagram/ketua_dprri)

"Keamanan dan kualitas gizi harus menjadi prioritas. Program ini adalah investasi bagi generasi masa depan, jangan sampai tercederai oleh kelalaian teknis," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari mengatakan, tiga lembaga memiliki data berbeda-beda mengenai jumlah korban keracunan menu makan bergizi gratis (MBG).

Ketiga lembaga itu yakni, BGN, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, kata dia, jumlah korban keracunan MBG secara umum berada di kisaran lima ribu orang.

Baca Juga: ICW Desak Pemerintah Audit Total Program MBG

"Angkanya secara statistik itu sebetulnya sinkron. Sama-sama di sekitar angka 5 ribu,” kata Qodari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin, 22 September 2025.

Rinciannya, BGN mendata ada 5.080 korban kasus keracunan MBG dengan 46 kasus.

Sedangkan, Kemenkes mencatat sekitar 60 kasus keracunan MBG dengan jumlah korban sebanyak 5.207 orang.

Lalu, BPOM mencatat sebanyak 55 kasus dengan jumlah korban 5.320 orang.

KSP menyebut koalisi masyarakat sipil, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatatkan data keracunan menu MBG sebanyak 5.360 orang.

"Tapi tidak disebutkan jumlah kasusnya," kata Qodari.

Baca Juga: Messi Beri Ucapan Selamat untuk Dembele Usai Sabet Ballon d'Or 2025

BGN mengumumkan insiden keracunan menu MBG secara umum menyebabkan 4.711 penerima manfaat mengalami berbagai macam gejala keracunan.

Catatan BGN, terdapat 45 kasus keracunan atau kejadian luar biasa (KLB) dalam program makan bergizi gratis sejak pertama kali berjalan pada Januari 2025.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, data tersebut dihimpun secara langsung dari lapangan oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan.

Halaman:

Tags

Terkini