KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto diyakini akan berbicara mengenai isu kemanusiaan Palestina di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini. Menurutnya, Indonesia konsisten menempatkan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
Posisi Indonesia terhadap Palestina, kata dia, sudah sangat jelas yakni, mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kedaulatan.
Baca Juga: Nestapa WNI Berenang ke Singapura demi Cari Kerja, Berakhir Masuk Bui dan Dihukum Cambuk
"Saya berharap Bapak Presiden akan menggemakan semangat tersebut, sekaligus memperkuat suara Indonesia di forum global," kata Amelia menukil Antara, di Jakarta, Minggu 21 September 2025.
Menurut penilaiannya, Sidang Umum PBB merupakan momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen dunia terhadap Two-State Solution atau solusi dua negara sebagai jalan damai yang adil dan berkelanjutan.
Kemudian, Deklarasi New York terbaru yang memberikan dukungan semakin luas terhadap kemerdekaan Palestina adalah babak baru dalam hukum internasional.
Baca Juga: Nestapa WNI Berenang ke Singapura demi Cari Kerja, Berakhir Masuk Bui dan Dihukum Cambuk
Kata Amelia, Indonesia punya peran strategis untuk memastikan dukungan itu terkonversi menjadi aksi nyata.
"Jadi, bukan hanya sekadar kecaman, tetapi juga dorongan agar dunia internasional berani mengambil langkah konkret menghentikan agresi Israel dan membuka akses kemanusiaan ke Gaza," tuturnya.
Amelia juga turut mengecam keras serangan darat yang dilancarkan militer Israel baru-baru ini ke Kota Gaza, Palestina.
Menurutnya, serangan itu telah menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar termasuk perempuan dan anak-anak, yang dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Baca Juga: Gelombang 4 Meter Intai Perairan Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada
Kepada Kementerian Luar Negeri RI, Amelia meminta segera mengambil langkah diplomasi aktif, baik secara bilateral maupun multilateral, guna menekan Israel agar menghentikan agresinya.