- Polri Demokratis-Humanis, dengan agenda membangun institusi yang humanis, menjunjung tinggi HAM, inklusif, dan ramah gender.
- Polri Berintegritas-Antikorupsi, dengan fokus pada penegakan hukum berkeadilan, bebas KKN, dan independensi yang kuat.
- Polri Proaktif-Modern, dengan target profesionalisme, transparansi, serta pelayanan publik yang responsif.
- Polri Presisi-Transformatif, dengan prioritas penguatan SDM unggul, tata kelola pendidikan berkualitas, dan kolaborasi lintas instansi.
Baca Juga: Dua Negaranya Perang, Warga Rusia dan Ukraina Justru Bermitra Narkoba di Bali
Menurut SETARA, desain empat pilar tersebut diikuti dengan 12 agenda transformasi, 24 strategi, dan 50 aksi detail.
Itu semua disebut SETARA bisa menjadi panduan konkret bagi KRK dan pemerintah dalam melakukan pembenahan.
“Dengan pendekatan komprehensif ini, reformasi Polri bukan sekadar wacana, melainkan jalan nyata untuk membangun kepolisian yang modern, demokratis, dan dipercaya publik,” kata SETARA dalam siaran pers, Jumat 19 September 2025.***