nasional

Julukan 'Cowboy Style' Melekat pada Menkeu Purbaya, Gaya Blak-blakan Ini Jadi Sorotan dan Taruhan di Awal Kepemimpinannya

Selasa, 16 September 2025 | 06:15 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa menuai sorotan publik terkait gaya komunikasinya yang disebut dengan istilah ‘Cowboy Style’. (Dok. Kemenkeu)

KONTEKS.CO.ID - Julukan “cowboy style” kini resmi melekat pada Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, sejak dirinya menggantikan Sri Mulyani pada 8 September 2025.

Gaya komunikasinya yang blak-blakan dan penuh optimisme membuat publik menaruh perhatian lebih, bahkan hingga ke luar negeri.

Media Singapura, The Straits Times, ikut menyoroti sosok Menkeu baru ini dalam analisis yang terbit Senin 15 September 2025, berjudul “Indonesia's new 'cowboy style' finance minister bets big on growth.”

Baca Juga: Haaland Nggak Ada Lawan Sepadan saat Bantai MU, Kokohkan Status Raja Manchester

Menurut media tersebut, Purbaya dinilai berani mengambil risiko besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia terang-terangan menyebut target pertumbuhan ekonomi 6–7 persen, dengan strategi mempercepat belanja pemerintah serta mengalihkan Rp200 triliun dana dari bank sentral ke bank komersial.

Namun, analisis yang sama juga memberi catatan bahwa kebijakan berani semacam ini bisa menimbulkan ketidakstabilan pasar, terutama jika faktor politik ikut memperkeruh keadaan.

Dari LPS ke Kemenkeu: Perubahan Drastis dalam Sorotan Publik

Baca Juga: Minim Kontribusi, Sesko Belum Bisa Bersinar Bersama Manchester United

Dalam konferensi pers usai serah terima jabatan pada 9 September 2025, Purbaya sendiri mengakui perbedaan besar antara posisinya di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jabatan barunya sebagai Bendahara Negara.

“Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata kalau di keuangan beda, salah ngomong bisa dipelintir sana-sini,” ucap Purbaya sambil menambahkan bahwa dirinya kini jadi “menteri kagetan” yang masih belajar menghadapi sorotan publik.

Sikap terbuka ini menunjukkan bagaimana gaya santai ala koboi yang sebelumnya dianggap segar, kini harus diimbangi dengan kesadaran akan risiko setiap ucapan.

Baca Juga: Konser Jackson Wang di Jakarta 18 Oktober 2025 Resmi Ditunda, Tiket Akan Dijadwalkan Ulang

Hal ini makin terasa ketika Purbaya menjalani rapat kerja perdana bersama Komisi XI DPR pada 10 September 2025.

Ia mengaku mencoba menahan gaya spontan khasnya, setelah sempat menuai kritik keras usai komentarnya terkait tuntutan rakyat 17 plus 8 dalam aksi demonstrasi besar di akhir Agustus 2025.

Halaman:

Tags

Terkini