1. Mewujudkan institusi yang profesional dan modern.
2. Menjamin rasa aman terhadap semua lapisan masyarakat.
3. Mewujudkan lembaga yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sedangkan agenda pada Pilar Presisi Transformasif meliputi:
1. Mewujudkan SDM Polri yang unggul, siap menghadapi tantangan, adaptif, dan menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Momen Tepat Prabowo Reformasi Polri Setelah 10 Tahun Dianakemaskan Jokowi
2. Mewujudkan tata kelola pendidikan yang menghasilkan anggota Polri berkualitas dan profesional.
3. Membangun sinergitas dan kolaborasi lintas instansi.
Dalam upaya melaksanakan 12 agenda transformasi Polri tersebut, SETARA Institute juga menyusun 24 strategi dalam implementasinya dengan 50 detail aksi.
"Aksi-aksi tersebut selengkapnya dapat diakses pada link berikut: https://setara-institute.org/wp-content/uploads/2024/10/EBOOK-Desain-Transformasi-Polri_IH.pdf))," ujarnya.
Baca Juga: Pakar Intelijen Ridlwan Habib Sebut Isu Geng Solo Framing Berbahaya, Minta Polri Turun Tangan
SETARA menyatakan, transformasi Polri adalah prasyarat mendesak untuk memulihkan kepercayaan publik, memperkuat legitimasi negara hukum, dan melindungi ruang demokrasi dari praktik represif.
"Penguatan demokrasi Indonesia dan reformasi sektor keamanan merupakan agenda utama penguatan supremasi sipil," katanya.
SETARA juga menyampaikan, dalam perspektif tersebut, Presiden perlu menempatkan reformasi Polri dan TNI sebagai agenda kembar yang tidak terpisahkan.
Agenda transformasi Polri memastikan bahwa keamanan domestik dikelola oleh institusi sipil yang demokratis dan akuntabel.