KONTEKS.CO.ID – Peneliti dan pengamat terorisme, Ulta Levenia Nababan, mengatakan, perlu men-tracking pihak-pihak yang menyebut bahwa tentara dan intelijen bermain dalam demonstrasi akhir Agustus kemarin.
Ulta dalam sinear Deddy Corbuzier dilansir pada Rabu, 10 September 2025, menyampaikan, pernyataan tersebut memperkeruh suasana.
"Ini kan harus kita selidikin dulu Om [Deddy], ini niatnya apa," ujarnya.
Ulta menyampaikan, akan melakukan tracking jika saja mempunyai sumber daya manusia (SDM) sekitar 15 sampai 20 orang.
"Dari awal tuh bakal gue track. Gue bakal track dan gue bisa membuat assessment tentang itu. Gue pede untuk itu," tandasnya.
Lebih lanjut Ulta menyampaikan, ini juga merupakan tamparan bagi lembaga intelijen Indonesia karena tidak nampu atau gagal melakukan kontraintelijen.
"Itu sebenernya juga tamparan buat kontraintel kita, karena enggak bisa track itu. Narasi yang di luar kan sudah, ah tentara di balik ini, itu segala macem," ujarnya.
Atas dasar itu, Ulta menyambut baik langkah Polri dan sejumlah lembaga terkait untuk membuat tim bersama guna mengungkap pihak-pihak yang ada di balik perusuh dalam aksi demonstrasi kemarin.
"Polri tadi udah sampaikan bahwa mereka akan membuat tim bersama BIN dan TNI, mau investigasi ini, Itu kan bagus," ujarnya.***