KONTEKS.CO.ID - Kelompok hacker Anonymous Indonesia tiba-tiba mencuri perhatian publik setelah merilis pernyataan resmi soal upaya mereka melindungi influencer sekaligus aktivis muda Salsa Erwina Hutagalung.
Sosok Salsa Erwina dikenal vokal dan kritis terhadap pemerintah, hingga membuatnya jadi target serangan kelompok hacker berbahaya bernama Black Phantom.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @sebelum_dibungkam, Anonymous Indonesia menyebut diri mereka sebagai "perisai digital" bagi Salsa Erwina.
Baca Juga: Ada Celah Nadiem Makarim Bisa Lolos Hukuman atas Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 T
“Privasimu adalah harga mati, tidak ada satu bait pun dari data pribadimu akan bocor,” tegas mereka yang dilansir pada Sabtu, 6 September 2025.
Unggahan itu pun ramai dukungan dari publik. Dilansir dari Instagram @sebelum_dibungkam, banyak warganet menuliskan pesan penuh semangat.
“Tim yang dukung kak @salsaer. Jutaan hati siap mendukungmu kak: sudah bisa di-share ke story Di-repost story kak @salsaer. Terima kasih orang baik," tulis Instagram @sebelum_dibungkam.
Baca Juga: Donald Trump Ubah Pentagon Jadi Departemen Perang, Picu Kontroversi Global
Duel Siber dengan Black Phantom
Video itu langsung viral. Anonymous Indonesia mengklaim telah berhasil membendung serangan yang dilancarkan Black Phantom.
Hacker asal luar negeri tersebut disebut mencoba menanamkan malware berbahaya seperti Agent Tesla infostealer, keylogger injection, hingga remote access trojan (RAT).
Namun, serangan itu disebut gagal total. “Kami memblokir script, menutup koneksi berbahaya, dan memutus serangan di level jaringan. Akses mereka hancur, jejak mereka kini dalam pengawasan kami,” ungkap Anonymous Indonesia.
Baca Juga: Song Joong Ki Comeback di My Youth: Peran Sunwoo Hae Penuh Luka, Terinspirasi Hidupnya Sebagai Ayah
Salsa Erwina Jadi Target Hacker karena Suara Kritis
Beberapa minggu terakhir, nama Salsa Erwina memang ramai diperbincangkan. Ia dikenal sebagai penggagas “17 Plus 8 Tuntutan Rakyat”, yang saat ini tengah menunggu respons pemerintah.
Sikap lantangnya menuai banyak dukungan, namun juga membuatnya rawan serangan di dunia nyata maupun digital.