KONTEKS.CO.ID - Pejabat internasional menyatakan logam terkontaminasi di sebuah kawasan industri di Indonesia, bisa menjadi sumber material radioaktif yang memicu penarikan besar-besaran udang beku impor.
Upaya kini dilakukan untuk menghentikan pengiriman tambahan ke Amerika Serikat.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Jumat 5 September 2025 mengatakan pihaknya “terus berkomunikasi” dengan regulator nuklir Indonesia.
Baca Juga: Udang Beku RI Terpapar Radioaktif, BPOM Gandeng KKP Investigasi untuk Selamatkan Ekspor Triliunan
Dalam komunikasi itu diketahui ada deteksi Cesium-137, sebuah isotop radioaktif, di pabrik pengolahan yang mengirim jutaan pon udang ke AS.
“Informasi awal menunjukkan kemungkinan sumber berasal dari aktivitas peleburan logam di fasilitas industri yang sama atau dari pembuangan besi tua di lokasi tersebut,” kata juru bicara IAEA, Fredrik Dahl.
Pejabat federal AS menyebut belum ada tim penyelidik AS yang dikirim ke lokasi di Serang, barat Jakarta.
Baca Juga: Heboh Udang Indonesia Terkontaminasi Radiasi Nuklir, Mendag: Kita Masih Inspeksi
Sementara, perusahaan eksportir udang, PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods), telah menarik kembali lebih dari 300 kontainer yang sedang dalam perjalanan ke AS, kata Dahl.***