nasional

Pengamat Intelijen Ungkap Beberapa Indikasi Demonstrasi Kemarin Hasil Pabrikasi

Selasa, 2 September 2025 | 12:41 WIB
Demonstrasi di depan Gedung DPR diwarnai ricuh antara massa mahasiswa dan aparat keamanan. (Tangkapan layar X)

KONTEKS.CO.ID – Pengamat intelijen Sri Radjasa Chandra ungkap sejumlah indikasi bahwa aksi demontrasi kemarin merupakan hasil pabrikasi dari pembegalan isu atau narasi.

"Ya jelaslah, kalau kita lihat bagaimana Zumhur [Hidayat] mengatakan, bahwa ini kami tidak tahu kalau kemudian berkembang narasi bubarkan DPR," kata Sri Radjasa dalam sinear Forum Keadilan TV dikutip pada Selasa, 2 September 2025.

Karena itu, lanjut dia, Jumhur meminta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk tidak terlibat atau turun dalam aksi demonstrasi tersebut.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Ungkap Tujuan Geng Solo Begal Demonstrasi

"Dari situ sudah kelihatan Pak bahwa gagasan demo yang awal ini sudah bergeser," ujarnya.

Sri Radjasa menilai bahwa Jumhur sudah membaca bahwa ada kepentingan pihak tertentu di balik aksi demontrasi tersebut.

"Kepentingan yang akan digusur sebelumnya, yaitu kelompok Jokowi. Jadi ini bukan konter demo, begal demo," ujarnya.

Indikasi selanjutnya, kata Sri Radjasa, terjadi kejanggalan seakan-akan polisi itu lemah menangani aksi demonstrasi tersebut.

Bahkan, ujar dia, polisi terkesan membiarkan instalasinya dibakar dan fasilitas kendaraan mereka dirusak massa tapa ada perlawanan berarti. 

Baca Juga: Geng Solo Disebut Jadi Operator Lapangan dan Begal Demonstrasi

"Ini kan polisi memberi ruang agar situasi ini menjadi chaos, karena ada pengendalinya," ucap dia.

Sedangkan ketika disoal bahwa polisi dinilai represif dan eksesif kepada demonstrans, Sri Radjasa mengatakan, karena mereka dikendalikan oleh satu kekuatan maka menggunakan standar ganda.

"Di satu sisi dia represif tapi di sisi lain dia membiarkan agar situasi ini chaos. Dia represif juga chaos," katanya.

Selanjutnya, ketika terjadi pembakaran oleh massa, itu agar situasi menjadi chaos. Ia menilai karena itu dikendalikan geng Solo.

Halaman:

Tags

Terkini