KONTEKS.CO.ID - Aksi demonstrasi yang berubah menjadi rusuh dan merusak fasilitas umum tengah menjadi sorotan di Jakarta.
Pada Jumat, 29 Agustus 2025, sejumlah halte TransJakarta dan Stasiun MRT Jakarta menjadi korban pembakaran dan kerusakan akibat massa yang melakukan aksi anarkis.
Tindakan tersebut menuai kecaman dan memunculkan ajakan untuk kembali kepada demonstrasi damai yang tidak merusak fasilitas publik.
Baca Juga: TransJakarta Pulih Pasca Kerusuhan: 75 Rute Kembali Beroperasi, Ini Update Layanan Terbaru!
Seruan Damai dari MRT dan TransJakarta
Menyikapi kerusakan ini, PT MRT Jakarta mengajak masyarakat untuk #PastiBisa Saling Jaga. Mereka menegaskan bahwa aksi anarkisme seperti ini tidak akan membawa dampak positif bagi kehidupan bersama.
"Segala bentuk anarkisme tidak akan pernah jadi cerminan semangat menuju kehidupan yang lebih sejahtera," ujar pihak MRT dalam unggahan Instagram mereka.
Hal serupa juga disampaikan oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Mereka mengingatkan bahwa halte bukan sekadar tempat singgah, melainkan ruang bersama yang harus dijaga.
Dalam pesan mereka, TransJakarta menyebutkan, "Saatnya kita saling menjaga, halte adalah milik kita bersama."
Baca Juga: Update Transportasi Jabodetabek: KRL, LRT, MRT Tetap Jalan, TransJakarta Stop Total Imbas Demo
Kerusakan yang Terjadi: Apa Dampaknya?
Beberapa halte TransJakarta yang terbakar adalah Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, hingga Halte Senayan Bank DKI.
Sedangkan MRT Jakarta pun mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan fasilitas umum ini tentunya tidak hanya merugikan pihak pengelola, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada transportasi publik.
Untuk itu, seruan damai pun semakin gencar digalakkan.
Baca Juga: Jonatan Christie Gugur, Ana Tiwi Terhenti, Putri KW Jadi Harapan Emas di BWF 2025
Mengajak untuk Bersama Menjaga
Kedua perusahaan transportasi ini mengingatkan bahwa, meskipun kerusakan sudah terjadi, mereka berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik demi kenyamanan penumpang.