KONTEKS.CO.ID – Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta, Diego Zidan menjadi korban penembakan saat aksi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Saat ini, korban tengah menjalani operasi intensif di RSCM.
Pendampingan dilakukan oleh Keluarga Besar PMII Jakarta bersama kader dari berbagai kampus, termasuk dukungan penuh dari PMII Universitas Jakarta (Unija).
Ketua Komisariat PMII Unija, Sahabati Dahlia, menyerukan doa keselamatan untuk Diego sekaligus mengajak seluruh kader PMII se-Indonesia melakukan aksi solidaritas.
“Diego Zidan adalah saudara kita. Saat ini ia sedang berjuang di meja operasi. Kami meminta doa dari seluruh kader PMII di seluruh Indonesia, sekaligus menyerukan aksi solidaritas agar tragedi ini tidak tenggelam. Keadilan harus ditegakkan,” tegas Dahlia, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Ia menegaskan, penembakan terhadap kader mahasiswa adalah pelanggaran serius terhadap hak demokrasi.
Pihaknya memastikan aksi solidaritas akan digelar dalam waktu dekat sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan aparat.
Seperti diwartakan, massa menggelar aksi demo di depan Mako Brimob Kwitang hingga Jumat malam.
Kondisi ini memaksa anggota Brimob bergerak melakukan penyisiran membersihkan massa dari kawasan. Laporan di lapangan menyebut mereka bergerak menyisir area sekitar demo sekitar pukul 19.30 WIB.
Personel satuan elite Polri itu melakukan penyisiran dengan berjalan kaki dari kawasan Tugu Tani menuju Senen.
Tak lupa mereka membawa tameng dan pentungan dengan dukungan iringan kendaraan taktis atau rantis.***