nasional

Indonesia Lawan Bajak Laut dengan AI Canggih dari Inggris

Kamis, 28 Agustus 2025 | 21:36 WIB
Kapal patroli laut dan penjaga pantai milik Indonesia (Kementerian Perhubungan)

KONTEKS.CO.ID - Unit Penjaga Laut dan Pantai Indonesia (ISCG) akan menggunakan sistem pengawasan maritim canggih dari pemasok asal Inggris.

Hal itu untuk memerangi pembajakan atau bajak laut di perairan kepulauan luas di Asia Tenggara ini.

SRT Marine Systems yang berbasis di Inggris pada Rabu 27 Agustus 2025 mengumumkan mereka telah menandatangani kontrak 10 tahun.

Baca Juga: Telkom Dukung Pembelajaran Coding dan AI di Sekolah Berbagai Daerah

Kontrak itu untuk menyediakan solusi sistem pengawasan maritim terintegrasi nasional SRT-MDA kepada ISCG, guna menciptakan apa yang akan dikenal di Indonesia sebagai Sistem Keamanan Maritim Nasional (NMSS).

Menurut SRT Marine, sistem NMSS akan menggabungkan sumber pengawasan darat, seluler, dan satelit dalam satu sistem yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

Sistem ini akan mengintegrasikan dan mendigitalkan pos komando penjaga pantai di 50 lokasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bendera One Piece, Simbol Bajak Laut yang Jadi Ikon Budaya Populer

Peralatan itu bakal memberi Indonesia kemampuan pengawasan dan intelijen maritim baru yang signifikan untuk mendeteksi, memprediksi, melacak, dan mengelola berbagai macam kejadian.

Mulai penangkapan ikan ilegal hingga penyelundupan, pembajakan, dan perlindungan lingkungan laut.

Titik rawan bajak laut atau pembajakan utama di Indonesia adalah Selat Singapura.

Baca Juga: Daftar Musuh Bajak Laut Topi Jerami, One Piece Live Action Netflix Season 1

Ketika kapal-kapal yang melintasi jalur perairan sibuk ini rentan terhadap serangan dari pencuri perairan yang berbasis di pulau-pulau terdekat di Indonesia.

Para pencuri ini menggunakan perahu kecil untuk mendekati dan menaiki kapal yang melambat saat melewati tikungan tajam di selat tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini