nasional

P3S Sinyalir Rencana Unjuk Rasa Besok di DPR Bagian dari Upaya Melengserkan Prabowo

Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:15 WIB
Ilustrasi aksi unjuk rasa. (KONTEKS.CO.ID/Dok.fixabay)

KONTEKS.CO.ID – Direktur Politic and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, mensinyalir rencana aksi unjuk rasa di DPR, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025, merupakan bagian dari upaya melengserkan atau mengudeta Presiden Prabowo Subianto.

Jerry pada Minggu, 24 Agustus 2025, menyampaikan, bisa jadi ada keterlibatan geng Solo untuk menggelar aksi yang dikabarkan akan dilakukan secara besar-besaran tersebut.

"Saya pikir demo ini dari DPR akan ke istana dan ada pernyataan turunkan Prabowo," katanya.

 Baca Juga: Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Sadewo Mundur Ricuh, Polisi Dilempari Air Mineral dan Ada Mobil Dibakar

Jerry mensinyalir demikian karena ada kader perempuan PSI yang secara terang menyebut untuk mengudeta Presiden Prabowo.

"Ini kan gila, ada kader-kader PSI di kabinet tapi ada kadernya yang secara arogan menyerang Prabowo," katanya.

Ia mensinyalir bahwa rencana aksi tersebut tidak lepas dari andil kubu Joko Widodo (Jokowi). Menurtnya, tidak sejalan dengan Prabowo dan akan terus merongrong pemerintahan.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur, Polisi Jadi Negosiator

Sikap kontra tersebut, lanjut Jerry, tergambar saat Prabowo membebaskan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan mantan Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dengan memberikan masing-masing amnesti dan abolisi. Para Termul mencak-mencak protes.

Menurutnya, Gibran bahkan sempat keceplosan akan mengudeta Prabowo. Jerry pun meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk berkerja keras jangan sampai ada informasi A1 Istana bocor ke geng Solo.

"Ini sangat bahaya. Untuk rapat penting, jangan dlibatkan orang-orang Jokowi di kabinet. Sebaiknya orang-orang kepercayaan Prabowo saja. Jangan membawa HP dalam rapat dan pertemuan harus steril tanpa CCTV," katanya.

Baca Juga: Protes Aplikator dan Pemerintah, 50 Ribu Ojek Online Berencana Unjuk Rasa Senin Siang

Jerry lantas mengomentari OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel karena diduga melakukan pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3.

Ia menilai, langkah Prabowo sangat tepat langsung memberhentikan Noel karena kalau salah langkah, itu akan menjadi skenario untuk menyerang Prabowo.

Halaman:

Tags

Terkini