KONTEKS.CO.ID - Nama Imanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel kembali jadi sorotan publik.
Ini setelah ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu 20 Agustus 2025 malam.
Ironisnya, beberapa tahun lalu Noel pernah dikenal vokal menuntut hukuman tegas.
Bahkan omongannya kala itu adalah hukuman mati bagi pejabat yang berani melakukan korupsi.
Pada Desember 2020, Noel yang saat itu menjabat Ketua Relawan Jokowi Mania (Jo-Man) mengomentari rencana Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet.
Ia menilai Jokowi perlu lebih selektif dalam memilih menteri, terutama setelah dua menteri ketika itu ditahan KPK karena kasus rasuah.
“Perombakan yang paling penting adalah Presiden jangan sampai kecolongan lagi kayak hari kemarin-kemarin ini, mendapatkan menteri-menteri yang isinya copet,” kata Noel dalam suatu kesempatan dengan wartawan, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Prabowo Segera Pecat Wamenaker Noel Ebenezer
Ia lalu mengusulkan agar calon menteri Jokowi menandatangani pakta integritas.
Isinya komitmen siap dicopot bahkan dihukum mati jika terbukti melakukan korupsi.
“Kita tetap meminta Presiden untuk mempertimbangkan para calonnya membuat pakta integritas, siap dihukum mati jika melakukan korupsi,” ujarnya kala itu.
Baca Juga: Ini Respons Prabowo Terkait KPK OTT Wamenaker Noel Ebenezer
Kini, pernyataan keras Noel seolah berbalik menghantam dirinya sendiri.