KONTEKS.CO.ID - Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, memilih diam saat ditanya soal isu kenaikan gaji anggota dewan.
Saat berada di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Rabu, 20 Agustus 2025, ia hanya melempar senyum ketika awak media menyinggung isu tersebut.
Tak ada sepatah kata pun keluar, Titiek Soeharto langsung meninggalkan lokasi setelah menghadiri Seminar Nasional Hilirisasi Agroforestri Berbasis Sukun.
Sikap bungkam ini sontak memicu rasa penasaran publik, apalagi isu gaji anggota DPR kerap bikin telinga rakyat panas.
Baca Juga: BLBI dan Saham BCA, Negara Rugi Rp87,99 T, DPR Penasaran: Pengusutan Ulang Harus Dilakukan!
Adies Kadis Luruskan Isu Gaji Miliaran
Berbeda dengan Titiek, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir langsung memberi klarifikasi. Menurutnya, tidak ada kenaikan gaji anggota legislatif periode 2024–2029. Yang ada hanyalah penyesuaian berupa tunjangan perumahan.
“Yang ada adalah tunjangan perumahan yang diberikan kepada anggota DPR karena tidak lagi menerima fasilitas rumah dinas seperti periode sebelumnya,” jelas Adies.
Ia menuturkan, sejak awal periode, rumah dinas DPR sudah dialihfungsikan oleh pemerintah. Sebagai gantinya, wakil rakyat mendapat tunjangan perumahan sekitar Rp50 juta per bulan.
Baca Juga: PPATK Melompat Kuantum: Dari Pusat Laporan Jadi Benteng Anti Judi dan Arus Uang Haram
Tunjangan Beras Bukan Rp12 Juta
Isu lain yang beredar adalah soal tunjangan beras. Publik sempat dihebohkan dengan angka Rp12 juta per bulan. Adies buru-buru membantah kabar itu.
“Setiap anggota DPR menerima tunjangan beras sebesar Rp200 ribu per bulan, bukan Rp12 juta. Yang jelas belum ada kenaikan sejak 2010,” tegasnya.
Selain itu, tunjangan transportasi pengganti bensin juga masih sama seperti periode sebelumnya. Tidak ada tambahan yang signifikan.
Baca Juga: Tere Liye Kritik Tunjangan Pajak BUMN: Saatnya Semua Pegawai Bayar Pajak Sendiri