nasional

Ini Alasan Hasto Bangga Pakai Rompi Oranye KPK dan Sebut 18 Nomor Istimewa

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 10:16 WIB
Hasto Kristiyanto menyampaikan pidato politik pertamanya usai kembali ditunjuk menjadi sekjen PDIP. (KONTEKS.CO.ID/Ist)

KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku bangga menggunakan rompi oranye tahanan nomor 18 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“‎Saya bangga memakainya. Karena apa? Ini adalah kasus rekayasa hukum,” kata Hasto dalam pidato perdananya setelah kembali ditunjuk sebagai Sekjen PDIP.

Hasto dalam tayangan video dikutip pada Sabtu, 16 Agustus 2025, menyampaikan pidato tersebut di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca Juga: Hasto Sebut Kriminalisasi Terhadapnya Kudatuli Jilid Dua

Ia mengatakan, telah menyampaikan kriminalisasi kasus korupsi yang dituduhkan KPK kepadanya dalam pledoi yang dibacakan di persidangan.

“Di sini jelas, di pledo ini. Di Bab 2 Rekayasa Hukum, dibuat 4 fakta-fakta persidangan,” ujarnya.

Kembali soal rompi oranye, Hasto ‎menyampaikan perasaannya saat pertama kali memakai rompi yang diperuntukan khusus bagi tersangka dan terdakwa korupsi yang ditangani KPK.

‎“Ketika saya pertama kali menggunakan rompi oranye‎, saya merasakan 18 itu nomor istimewa,” ucapnya berseloroh.

Saat mengenakan rompi tersebut, Hasto berusaha agar tampak rapi. Salah seorang petug‎as KPK sempat menyampaikan, tidak rapi juga tak masalah.

Baca Juga: Pidato Pertama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Dikriminalisasi Karena Tolak Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jokowi

“Oh enggak. Jaket oranye dengan nomor 18 ini, rompi oranye dengan nomor 18 ini simbol hukum kolonial yang kembali hadir di republik ini,” kata Hasto kepada petugas PPK kala itu.

Ia mengungkapkan, bangga memakai rompi yang zaman dulu kerap dipakaikan KPK kepada para tersangka pada Jumat "Keramat", lantaran menerapkan ajaran dan spirit Bung Karno.

‎“Ide, gagasan, cita-cita tidak bisa dibunuh. Maka, kemarin meskipun saya mencoba dikriminalisasi, kita semangatnya tidak pernah padam karena kita mewarisi [spirit Bung Karno],” tandasnya.

Ungkapan Hasto bangga memakai rompi oranye, tentu memantik tanya. Pasalnya, rompi tersebut sangat dihindari banyak orang. Ucapan Hasto tentunya satire karena imenyebutnya simbol hukum kolonial.

Halaman:

Tags

Terkini