KONTEKS.CO.ID - Seorang nelayan asal Bitung, Suawesi Utara, Jufri Mokodompis yang ditemukan hanyut akibat diterjang badai di laut akhirnya dipulangkan. Upaya penjemputan dan pemulangan itu difasilitasi oleh KBRI Tokyo.
Jufri yang sedang menjaga rumpon/rakit di laut pada 17 Juli 2025 lalu tiba-tiba saja diterjang badai besar sehingga rumponnya terbawa arus.
Ia awalnya mencoba mencari pertolongan melalui radio SOS, namun bantuan tak kunjung datang akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Tangkap Banyak Nelayan Ilegal dari Indonesia, Australia Sewa Hotel untuk Penahanan Sementara
Setelah 11 hari hanyut, Jufri kemudian ditemukan di perairan Filipina oleh kapal Asia Endeavor yang berlayar menuju Jepang. Kapal Asia Endeavor kemudian berkontak dengan Japan Coast Guard dan Bakamla.
Mendapat laporan dari Japan Coast Guard atas ditemukannya Jufri, KBRI Tokyo segera melakukan penjemputan saat kapal merapat di Chiba pada 2 Agustus 2025.
Selanjutnya nelayan Bitung itu ditampung di shelter KBRI Tokyo untuk pengurusan dokumen administrasi kepulangan.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung menegaskan, KBRI Tokyo akan selalu mengupayakan secara maksimal langkah-langkah pelindungan bagi WNI di Jepang.
“Dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dengan berbagai pihak, KBRI akan terus mengupayakan upaya pelindungan terhadap WNI di negeri ini. Untuk Saudara Jufri, kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh otoritas di Jepang sehingga proses kepulangan Sdr. Jufri dapat dilakukan dengan baik,” ujar Maria dalam siaran persnya, Selasa, 12 Agustus 2025.
Setelah seluruh pengurusan dokumen dan pengecekan kesehatan rampung, KBRI kemudian memfasilitasi kepulangan Jufri kembali ke tanah air pada Selasa, 12 Agustus 2025 hari ini melalui BandaraHaneda di Tokyo.
"Ketibaan Saudara Jufri di Indonesia akan dikoordinasikan oleh Dit. PWNI Kementerian Luar Negeri via Bandar Udara Soekarno Hatta di Jakarta dan Sam Ratulangi di Manado," tutupnya.***